Ini Lho Pabrik Semen Pertama di Asia Tenggara yang Berusia 111 Tahun

Pabrik semen yang berada di kawasan pabrik PT Semen Indonesia, Indarung, Padang, Sumatera Barat, ini menjadi salah satu pabrik semen bersejarah di Indonesia.
Pasalnya, pabrik semen ini diketahui menjadi pabrik semen pertama di Asia Tenggara.
Pabrik yang kini berusia 111 tahun tersebut tak lagi beroperasi. Namun, bangunan pabriknya masih terlihat kokoh.
Diketahui, pabrik semen ini didirikan pada Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 22.800 ton dengan 5 KILN atau tempat produksi menjadi semen.
Tempat produksi semen di KILN masih ada, begitu juga bangunan operasional lainnya. Karena bangunan yang menarik, Pabrik Semen Indarung I rencananya akan dijadikan Industrial Heritage.
Masyarakat dapat melihat langsung pabrik yang menjadi pionir industri semen dalam negeri.
Pabrik melakukan transformasi pengembangan kapasitas pabrik dari teknologi proses basah menjadi proses kering dengan dibangunnya pabrik Indarung II, III, dan IV. Pada 1995, Pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT Semen Padang ke PT Semen Gresik (Persero)Tbk bersamaan dengan pengembangan pabrik Indarung V.
T Semen Indonesia (Persero) Tbk sendiri sahamnya kini dimiliki mayoritas oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar 51,01%. Pemegang saham lainnya sebesar 48,09% dimiliki publik.
Pabrik semen yang berada di kawasan pabrik PT Semen Indonesia, Indarung, Padang, Sumatera Barat, ini menjadi salah satu pabrik semen bersejarah di Indonesia.
Pasalnya, pabrik semen ini diketahui menjadi pabrik semen pertama di Asia Tenggara.
Pabrik yang kini berusia 111 tahun tersebut tak lagi beroperasi. Namun, bangunan pabriknya masih terlihat kokoh.
Diketahui, pabrik semen ini didirikan pada Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 22.800 ton dengan 5 KILN atau tempat produksi menjadi semen.
Tempat produksi semen di KILN masih ada, begitu juga bangunan operasional lainnya. Karena bangunan yang menarik, Pabrik Semen Indarung I rencananya akan dijadikan Industrial Heritage.
Masyarakat dapat melihat langsung pabrik yang menjadi pionir industri semen dalam negeri.
Pabrik melakukan transformasi pengembangan kapasitas pabrik dari teknologi proses basah menjadi proses kering dengan dibangunnya pabrik Indarung II, III, dan IV. Pada 1995, Pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT Semen Padang ke PT Semen Gresik (Persero)Tbk bersamaan dengan pengembangan pabrik Indarung V.
T Semen Indonesia (Persero) Tbk sendiri sahamnya kini dimiliki mayoritas oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar 51,01%. Pemegang saham lainnya sebesar 48,09% dimiliki publik.