Pemanfaatan Limbah Tailing Menjadi Konblok

Sejumlah pekerja melakukan pencetakan tailing menjadi konblok di kawasan PT Freeport Indonesia, Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Tailing yang dihasilkan dari penambangan PT Freeport Indonesia tersebut dijadikan konblok untuk berbagai kebutuhan perusahaan maupun kebutuhan masyarakat sekitar.

Ratusan konblok dihasilkan setiap harinya.

Selain konblok, talling bisa juga dijadikan batako. Namun karena kendala rusaknya alat, untuk sementara waktu tempat ini tidak memproduksi batako.

Konblok tersebut sudah banyak digunakan untuk fasilitas masyarakat Mimika maupun untuk kebutuhan internal PT Freeport.

Selain telling, dibutuhkan juga semen dalam proses pembuatan konblok tersebut. Tailing juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan perkerasan jalan seperti lapis pondasi tailing maupun campuran panas tailing aspal (HMTA).

Dengan pemanfaatan tailing sebagai bahan perkerasan jalan maka akan mengurangi limbah produksi pengolahan bijih emas dan tembaga. Selain dimanfaatkan untuk pertanian, Freeport juga mendayagunakan tailing atau limbah tambang tersebut untuk membangun jalan dan gedung.

Sastro Siburian selaku Superintendent Tailings Utilization mengatakan Freeport juga memproduksi batako, paving block, ready mix hingga aspal filter. Beberapa ruas jalan di Timika diklaim menggunakan bahan tersebut, termasuk kantor bupati.

Sekarang trennya green mining bagaimana semangat KLHK bisa terwujud di Indonesia. Tambang itu terkenal merusak lingungan image itu kita mau ubah, tambang juga bisa memperhatikan lingkungan dan menggunakan sisa produknya yang menujang kehidupan masyarakat di sekitanya,” jelasnya.

detikcom bersama MIND ID mengadakan program Jelajah Tambang berisi ekspedisi ke daerah pertambangan Indonesia. Detikcom menyambangi kota-kota industri tambang di Indonesia untuk memotret secara lengkap bagaimana kehidupan masyarakat dan daerah penghasil mineral serta bagaimana pengolahannya. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/jelajahtambang

Sejumlah pekerja melakukan pencetakan tailing menjadi konblok di kawasan PT Freeport Indonesia, Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Tailing yang dihasilkan dari penambangan PT Freeport Indonesia tersebut dijadikan konblok untuk berbagai kebutuhan perusahaan maupun kebutuhan masyarakat sekitar.
Ratusan konblok dihasilkan setiap harinya.
Selain konblok, talling bisa juga dijadikan batako. Namun karena kendala rusaknya alat, untuk sementara waktu tempat ini tidak memproduksi batako.
Konblok tersebut sudah banyak digunakan untuk fasilitas masyarakat Mimika maupun untuk kebutuhan internal PT Freeport.
Selain telling, dibutuhkan juga semen dalam proses pembuatan konblok tersebut. Tailing juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan perkerasan jalan seperti lapis pondasi tailing maupun campuran panas tailing aspal (HMTA).
Dengan pemanfaatan tailing sebagai bahan perkerasan jalan maka akan mengurangi limbah produksi pengolahan bijih emas dan tembaga. Selain dimanfaatkan untuk pertanian, Freeport juga mendayagunakan tailing atau limbah tambang tersebut untuk membangun jalan dan gedung.
Sastro Siburian selaku Superintendent Tailings Utilization mengatakan Freeport juga memproduksi batako, paving block, ready mix hingga aspal filter. Beberapa ruas jalan di Timika diklaim menggunakan bahan tersebut, termasuk kantor bupati.
Sekarang trennya green mining bagaimana semangat KLHK bisa terwujud di Indonesia. Tambang itu terkenal merusak lingungan image itu kita mau ubah, tambang juga bisa memperhatikan lingkungan dan menggunakan sisa produknya yang menujang kehidupan masyarakat di sekitanya,” jelasnya.
detikcom bersama MIND ID mengadakan program Jelajah Tambang berisi ekspedisi ke daerah pertambangan Indonesia. Detikcom menyambangi kota-kota industri tambang di Indonesia untuk memotret secara lengkap bagaimana kehidupan masyarakat dan daerah penghasil mineral serta bagaimana pengolahannya. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/jelajahtambang