Penampakan Sepinya Bandara YIA yang Jadi Beban AP I

Begini penampakan sepinya Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, DIY.

Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, DIY terus merugi selama Pandemi COVID-19.

Pihak pengelola pun bakal melakukan upaya penghematan, termasuk di antaranya pengurangan pegawai untuk menekan kerugian tersebut.

PTS General Manager YIA, Agus Pandu Purnama kepada wartawan Senin (6/12/2021) mengatakan, operasional YIA terhambat pandemi COVID-19 sehingga merugi cukup besar.

Dari target 10 juta penumpang per tahun, pada 2021 hanya bisa dapat 980.000 saja atau sekitar 10% dari target.

Imbasnya pengelola YIA akan mengurangi 50% biaya operasional pada 2022. Ini dilakukan karena anggaran operasional YIA dari Angkasa Pura I (AP I) yang seharusnya Rp 300 miliar per tahun berkurang menjadi Rp 156 miliar. Walhasil langkah penghematan jadi solusinya.

Diberitakan sebelumnya Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, AP I terjerat utang sebesar Rp 35 triliun. Adapun beban terberat perusahaan terletak dari adanya YIA di Kulon Progo.

Pembangunan Bandara YIA menghabiskan anggaran Rp 11,3 triliun dengan rincian Rp 4,2 triliun untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisik sekitar Rp 7,1 triliun. Sedangkan saat bandara ini pertama kali dibuka masih dalam keadaan pandemi COVID-19.

Begini penampakan sepinya Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, DIY.
Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, DIY terus merugi selama Pandemi COVID-19.
Pihak pengelola pun bakal melakukan upaya penghematan, termasuk di antaranya pengurangan pegawai untuk menekan kerugian tersebut.
PTS General Manager YIA, Agus Pandu Purnama kepada wartawan Senin (6/12/2021) mengatakan, operasional YIA terhambat pandemi COVID-19 sehingga merugi cukup besar.
Dari target 10 juta penumpang per tahun, pada 2021 hanya bisa dapat 980.000 saja atau sekitar 10% dari target.
Imbasnya pengelola YIA akan mengurangi 50% biaya operasional pada 2022. Ini dilakukan karena anggaran operasional YIA dari Angkasa Pura I (AP I) yang seharusnya Rp 300 miliar per tahun berkurang menjadi Rp 156 miliar. Walhasil langkah penghematan jadi solusinya.
Diberitakan sebelumnya Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, AP I terjerat utang sebesar Rp 35 triliun. Adapun beban terberat perusahaan terletak dari adanya YIA di Kulon Progo.
Pembangunan Bandara YIA menghabiskan anggaran Rp 11,3 triliun dengan rincian Rp 4,2 triliun untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisik sekitar Rp 7,1 triliun. Sedangkan saat bandara ini pertama kali dibuka masih dalam keadaan pandemi COVID-19.