Sintang - Presiden Jokowi tinjau penanganan banjir di Sintang, Kalbar. Pemerintah menargetkan infrastruktur tanggap darurat berupa tanggul banjir rampung pada Maret 2022.
Foto Bisnis
Tanggul Penangkal Banjir di Sintang, Kalbar Bakal Dibangun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sebagian jajaran menteri meninjau progres penanganan bencana banjir di Sintang,Β Kalimantan Barat, Rabu (8/12) kemarin.
Pemerintah menargetkan infrastruktur tanggap darurat berupa tanggul banjir rampung pada Maret 2022 mendatang.
"Kami meninjau pembangunan infrastruktur dalam mengatasi Banjir Sintang dalam jangka pendek yaitu dengan membuat tanggul dari geobag dan geotube yang diisi pasir. Diharapkan dalam jangka pendek dapat mengatasi banjir," kata Presiden Jokowi dalam keterangannya.
Selanjutnya dalam jangka menengah dan panjang, Presiden mengatakan perlu dilakukan langkah perbaikan lingkungan termasuk aliran sungai. Utamanya perbaikan daerah tangkapan hujan (catchment area) dengan penanaman kembali pohon di daerah-daerah sekitar Sungai Kapuas maupun Sungai Melawi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk penanganan jangka pendek, PUPR memasang geobag di area yang tepat, yang terdampak besar, seperti pusat ekonomi kota. Dia sudah menugaskan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan 1 dan PT. Wijaya Karya untuk bekerja dan segera menyelesaikannya karena BMKG memprediksi puncak hujan akan terjadi di sekitar Januari-Februari 2022.

Pembangunan tanggul tersebut terbagi di tiga titik/kluster, pertama sepanjang 7,3 km yang akan melindungi area Kota Sintang, selanjutnya sepanjang 3,2 km yang melindungi area Pasar Cina dan sepanjang 2,7 km yang melindungi area Keraton. Ditargetkan semua tanggul tersebut selesai Maret 2022.