Bukan Boneka Arwah, di Jepang Boneka Seks Jadi Primadona

Jika di Indonesia heboh boneka arwah, di Jepang justru banyak yang menggandrungi boneka seks. Boneka itu layaknya wanita cantik dan seperti manusia sungguhan. Bongarts/Getty Images/Lukas Schulze.

Diketahui, masyarakat Jepang sudah mengenal boneka seks sejak abad 17. Melansir Indy100, saat itu ada boneka kulit yang dibuat oleh pelaut Belanda dengan metode jahit tangan untuk kemudian diperdagangkan. Para pelaut Jepang menjadi target pasar boneka seks saat itu karena mereka dianggap kesepian saat bekerja di laut dalam waktu panjang. Taro Karibe/Getty Images.

Seiring berkembangnya teknologi, boneka seks yang diproduksi semakin mirip fisiknya dengan manusia sungguhan sehingga popularitasnya di kalangan para konsumen semakin meningkat. Hal itu membuat industri tersebut kian subur dari waktu ke waktu. Getty Images/Taro Karibe.

Selain fisiknya yang sangat menyerupai manusia sungguhan, banyak pabrikan boneka seks membekali boneka mereka dengan kecerdasan buatan dengan beragam fitur yang membuatnya bisa berinteraksi dengan pemiliknya. Bongarts/Getty Images/Lukas Schulze.

Tak heran, para konsumennya bisa sampai 'cinta mati' dengan boneka seks hingga diperlakukan layaknya manusia sungguhan. Bongarts/Getty Images/Lukas Schulze.

Sekadar diketahui, boneka seks dibanderol dengan harga yang bervariasi, bahkan harganya ada yang bisa mencapai US$ 2.950 atau setara Rp 42,77 juta. Dengan harga ini, konsumen bakal memiliki boneka seks setinggi 5,5 kaki atau 165 cm. Demikian mengutip situs resmi WMDOLL, produsen boneka seks, Selasa (4/1/2022). Bongarts/Getty Images/Lukas Schulze.

Dalam pembuatannya, pembeli dapat melakukan penyesuaian dengan berbagai pilihan wajah, rambut, warna kulit, warna mata hingga warna kuku. Produsen pun menyediakan beragam pilihan wajah untuk boneka seks itu, mulai yang berwajah wanita Eropa hingga Asia. Boneka juga dilengkapi dengan teknologi AI yang memungkinkan boneka ini bisa diajak ngobrol oleh pemiliknya. Koichi Kamoshida/Getty Images.

Fasilitas keren lainnya, konsumen juga bisa memilih aksesoris tambahan berupa bulu-bulu genital yang dikenai tambahan biaya US$ 80 atau Rp 1,16 juta. Taro Karibe/Getty Images.

Jika di Indonesia heboh boneka arwah, di Jepang justru banyak yang menggandrungi boneka seks. Boneka itu layaknya wanita cantik dan seperti manusia sungguhan. Bongarts/Getty Images/Lukas Schulze.
Diketahui, masyarakat Jepang sudah mengenal boneka seks sejak abad 17. Melansir Indy100, saat itu ada boneka kulit yang dibuat oleh pelaut Belanda dengan metode jahit tangan untuk kemudian diperdagangkan. Para pelaut Jepang menjadi target pasar boneka seks saat itu karena mereka dianggap kesepian saat bekerja di laut dalam waktu panjang. Taro Karibe/Getty Images.
Seiring berkembangnya teknologi, boneka seks yang diproduksi semakin mirip fisiknya dengan manusia sungguhan sehingga popularitasnya di kalangan para konsumen semakin meningkat. Hal itu membuat industri tersebut kian subur dari waktu ke waktu. Getty Images/Taro Karibe.
Selain fisiknya yang sangat menyerupai manusia sungguhan, banyak pabrikan boneka seks membekali boneka mereka dengan kecerdasan buatan dengan beragam fitur yang membuatnya bisa berinteraksi dengan pemiliknya. Bongarts/Getty Images/Lukas Schulze.
Tak heran, para konsumennya bisa sampai cinta mati dengan boneka seks hingga diperlakukan layaknya manusia sungguhan. Bongarts/Getty Images/Lukas Schulze.
Sekadar diketahui, boneka seks dibanderol dengan harga yang bervariasi, bahkan harganya ada yang bisa mencapai US$ 2.950 atau setara Rp 42,77 juta. Dengan harga ini, konsumen bakal memiliki boneka seks setinggi 5,5 kaki atau 165 cm. Demikian mengutip situs resmi WMDOLL, produsen boneka seks, Selasa (4/1/2022). Bongarts/Getty Images/Lukas Schulze.
Dalam pembuatannya, pembeli dapat melakukan penyesuaian dengan berbagai pilihan wajah, rambut, warna kulit, warna mata hingga warna kuku. Produsen pun menyediakan beragam pilihan wajah untuk boneka seks itu, mulai yang berwajah wanita Eropa hingga Asia. Boneka juga dilengkapi dengan teknologi AI yang memungkinkan boneka ini bisa diajak ngobrol oleh pemiliknya. Koichi Kamoshida/Getty Images.
Fasilitas keren lainnya, konsumen juga bisa memilih aksesoris tambahan berupa bulu-bulu genital yang dikenai tambahan biaya US$ 80 atau Rp 1,16 juta. Taro Karibe/Getty Images.