Sejumlah perajin membuat tempe di kawasan Industri Rumahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, Kamis (13/1).
Menurut keterangan perajin saat ini kacang kedelai mengalami kenaikan harga. Hal itu membuat produksi tempe di Jakarta menurun.
Apalagi saat ini masih dalam suasana pandemi COVID-19. Ketika harga kedelai naik, para perajin tidak menaikan harga tempe.
Para perajin mengantisipasinya dengan mengurangi ukuran tempe menjadi lebih kecil sedikit.
Harga tempe perpotong saat ini Rp 4000 hingga Rp 5000.
Mengutip Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP), harga kacang kedelai impor pada Rabu (12/1) naik 0,8 persen menjadi Rp12.500 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya.
Sedangkan mengutip Reuters, harga kacang kedelai mendekati level tertingginya selama 7 bulan terakhir pada Jumat (7/1) lalu.
Pada perdagangan di Chicago Board of Trade (CBOT) harga kacang kedelai naik 23 sen menjadi US$14,10-1/4 per gantang. Selain itu Menurut Dekan Fakultas Pertanian UGM Jamhari, impor kedelai merupakan masalah jangka panjang yang membutuhkan solusi.
Solusinya adalah menyediakan lahan pertanian yang besar dan luas untuk menanam kacang kedelai.
Karena salah satu penyebab rendahnya produksi kedelai di Indonesia adalah karena minimnya lahan pertanian kacang kedelai di Indonesia.