Semangat Hartono, Driver Ojol Disabilitas Bekerja di Tengah Keterbatasan
Hartono merupakan salah satu penyandang disabilitas, yakni tunarungi. Meski begitu, keterbatasan tak menghalangi semangatnya untuk mencari nafkah.
Dengan motornya, Hartono mengumpulkan rezeki sebagai seorang driver ojek online (ojol).
Notifikasi pesanan GoFood bergetar, Hartono (38) pun langsung bergegas menuju resto untuk mengambil pesanan makanan milik pelanggannya. Dengan mengikuti tanda arah yang ada di maps ponselnya yang disimpan di stang motor, Hartono pun memacu sepeda motor matic miliknya menuju Jalan Sumbawa, Kota Bandung.
Sekitar lima menit berkendara, Hartono pun sampai di resto tujuan. Tidak menunggu lama, Hartono langsung mengambil makanan tersebut dan memasukannya ke boks GoFood miliknya. Makanan itu langsung diantarkan Hartono ke Jalan Wastukencana, Kota Bandung. Sesampainya di lokasi tujuan dan bertemu dengan pelanggannya, Hartono memperlihatkan sebuah stiker yang memberitahu jika dirinya merupakan penyandang tunarungu.
detikcom pun berkesempatan berbincang dengan Hartono. Untuk penyandang disabilitas seperti Hartono yang bekerja menjadi driver ojek online, jumlahnya tidak lebih dari 20 orang. Meski demikian, dibalik keterbatasan tersebut Hartono mampu bekerja selayaknya manusia normal. Hanya caranya saja yang diganti tidak seperti pada umumnya.
Hartono menyebut iya sudah menjadi driver ojek online (ojol) dan bergabung bersama perusahaan GoJek sejak tahun 2013 di kota kelahirannya di Surabaya.
Kepada detikcom Hartono mengaku sebelum bekerja sebagai driver ojol, ia bekerja menjadi sopir. Saat ini Hartono tinggal bersama istrinya bernama Jessica Oktavia (32) sesama penyandang tunarungu di wilayah Jalan BKR, Kota Bandung. Mereka sudah dikaruniai anak yang dilahirkan secara normal tanpa memiliki kekurangan seperti ayah dan ibunya bernama Jason Haniel Liem yang kini sudah berusia lima tahun.
Hartono menuturkan dalam seminggu ia hanya narik selama enam hari dan waktunya pun menyesuaikan, antar jemput anak sekolah dan antar jemput kakak istrinya yang bekerja di kawasan Baleendah. Meski penghasilan tak tentu, Hartono mengaku penghasilan menjadi driver ojol lebih baik dibandingkan bekerja menjadi sopir. "Setiap hari dapat Rp 150, Rp 250 lebih dan Rp 300 lebih," pungkasnya. Selain menarik orderan GoFood, Hartono juga menarik penumpang atau mengambil orderan paket. Untuk orderan penumpang, Hartono memasang stiker khusus di helmnya.