Daging Buaya Mendadak Laris Manis di Thailand, Ada Apa?

Seorang pelayan menyiapkan lauk di restoran yang mengkhususkan diri pada daging buaya di Nakhon Pathom. Pemilik peternakan dan restoran Wichai Roongtaweechai mengatakan penjualan daging buaya melonjak hingga 70%.

Pemilik memanggang sate daging buaya di restorannya.

Tusuk sate daging buaya sedang dipanggang.

Buaya di peternakan Roongtaweechai di Nakhon Pathom.

Pelanggan melihat hidangan yang dibuat dengan daging buaya di restoran.

Pelanggan memilih hidangan menu daging buaya.

Seorang koki menyajikan hidangan yang dibuat dengan daging buaya di restoran.

Buaya di peternakan Roongtaweechai. Fasilitas tersebut telah melaporkan peningkatan permintaan daging buaya, dari orang yang ingin makan di restoran.

Boneka buaya berpose dalam salam tradisional Thailand untuk dijual di restoran

Pelanggan makan hidangan daging buaya di restoran. Meski harga daging buaya naik karena permintaan yang tinggi, harganya masih jauh lebih murah daripada daging babi.

Buaya di peternakan Roongtaweechai.

Wichai Roongtaweechai memegang penis buaya, dijual sebagai makanan lezat di restorannya.

Seorang pelayan menyiapkan lauk di restoran yang mengkhususkan diri pada daging buaya di Nakhon Pathom. Pemilik peternakan dan restoran Wichai Roongtaweechai mengatakan penjualan daging buaya melonjak hingga 70%.
Pemilik memanggang sate daging buaya di restorannya.
Tusuk sate daging buaya sedang dipanggang.
Buaya di peternakan Roongtaweechai di Nakhon Pathom.
Pelanggan melihat hidangan yang dibuat dengan daging buaya di restoran.
Pelanggan memilih hidangan menu daging buaya.
Seorang koki menyajikan hidangan yang dibuat dengan daging buaya di restoran.
Buaya di peternakan Roongtaweechai. Fasilitas tersebut telah melaporkan peningkatan permintaan daging buaya, dari orang yang ingin makan di restoran.
Boneka buaya berpose dalam salam tradisional Thailand untuk dijual di restoran
Pelanggan makan hidangan daging buaya di restoran. Meski harga daging buaya naik karena permintaan yang tinggi, harganya masih jauh lebih murah daripada daging babi.
Buaya di peternakan Roongtaweechai.
Wichai Roongtaweechai memegang penis buaya, dijual sebagai makanan lezat di restorannya.