Begini Ramainya Antrean Minyak Goreng Murah di Pasar Kramat Jati

Sejumlah warga mengantre demi mendapatkan minyak goreng murah di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (3/2/2022).
Warga tampak membawa beberapa jerigen atau botol minyak goreng yang kosong saat mengantre minyak goreng murah di kawasan Pasar Kramat Jati.
Pembeli berasal dari warga biasa dan pedagang minyak.
Diketahui, antrean warga yang hendak minyak goreng murah ini sudah terjadi sejak pukul 09.00 WIB.
Minyak goreng yang disediakan pemerintah ini dibanderol dengan harga Rp 10.500 per liter atau Rp 11.700 per kg.
Sementara itu, seperti diketahui pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan ketentuan baru harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng yaitu Rp 11.500/liter untuk kemasan curah, Rp 13.500/liter untuk kemasan sederhana, dan Rp 14.000/liter untuk kemasan premium.
Aturan tersebut telah berlaku sejak 1 Februari 2022 lalu.
Pemerintah pun saat ini menerapkan kebijakan kewajiban pasok ke dalam negeri (Domestic Market Obligation/ DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) terhadap minyak goreng.
Sebelumnya, minyak goreng jadi komoditas yang banyak dicari warga di berbagai daerah Indonesia beberapa waktu terakhir. Kondisi itu membuat stok minyak goreng habis di sejumlah supermarket. Guna mengantisipasi kelangkaan, pemerintah pun menyediakan minyak goreng dengan harga yang sesuai dengan HET untuk dibeli warga.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan dengan munculnya harga minyak goreng terbaru ini masyarakat diharapkan tidak panic buying karena stok minyak goreng terjamin ketersediannya dengan harga terjangkau. Selain itu, Lutfi juga mengatakan pemerintah akan memberikan sanksi kepada pelaku usaha yang melanggar atau tidak sesuai dengan ketentuan harga terbaru untuk minyak goreng ini.
Sejumlah warga mengantre demi mendapatkan minyak goreng murah di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (3/2/2022).
Warga tampak membawa beberapa jerigen atau botol minyak goreng yang kosong saat mengantre minyak goreng murah di kawasan Pasar Kramat Jati.
Pembeli berasal dari warga biasa dan pedagang minyak.
Diketahui, antrean warga yang hendak minyak goreng murah ini sudah terjadi sejak pukul 09.00 WIB.
Minyak goreng yang disediakan pemerintah ini dibanderol dengan harga Rp 10.500 per liter atau Rp 11.700 per kg.
Sementara itu, seperti diketahui pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan ketentuan baru harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng yaitu Rp 11.500/liter untuk kemasan curah, Rp 13.500/liter untuk kemasan sederhana, dan Rp 14.000/liter untuk kemasan premium.
Aturan tersebut telah berlaku sejak 1 Februari 2022 lalu.
Pemerintah pun saat ini menerapkan kebijakan kewajiban pasok ke dalam negeri (Domestic Market Obligation/ DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) terhadap minyak goreng.
Sebelumnya, minyak goreng jadi komoditas yang banyak dicari warga di berbagai daerah Indonesia beberapa waktu terakhir. Kondisi itu membuat stok minyak goreng habis di sejumlah supermarket. Guna mengantisipasi kelangkaan, pemerintah pun menyediakan minyak goreng dengan harga yang sesuai dengan HET untuk dibeli warga.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan dengan munculnya harga minyak goreng terbaru ini masyarakat diharapkan tidak panic buying karena stok minyak goreng terjamin ketersediannya dengan harga terjangkau. Selain itu, Lutfi juga mengatakan pemerintah akan memberikan sanksi kepada pelaku usaha yang melanggar atau tidak sesuai dengan ketentuan harga terbaru untuk minyak goreng ini.