Kedelai Mahal, Perajin Tahu Tempe di Depok Demo dan Mogok Produksi

Perajin tahu dan tempe menggelar aksi unjuk rasa di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). Diketahui, aksi unjuk rasa digelar imbas naiknya harga kedelai.

Berbagai spanduk aspirasi dibentangkan massa demo.

Tak hanya menggelar demo, perajin tahu dan tempe yang berasal dari wilayah Depok ini kompak menyetop produksi selama 3 hari.

Aksi mogok produksi ini sebagai bentuk solidaritas agar harga kedelai bisa turun. Saat ini harga kedelai melonjak sampai Rp 12 ribu per kg.  

Sementara itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya memastikan pasokan kedelai tersedia. Meski, harus mengimpor dengan harga yang tinggi.

Perajin tahu tempe Indonesia biasanya memanfaatkan kedelai impor dari AS terkait rasa. Lanjutnya, harga kedelai ini diperkirakan masih tinggi sampai Mei mendatang.  

Tingginya harga kedelai tengah dikeluhkan para perajin tahu tempe. Sebab, itu berarti ongkos produksi menjadi tinggi. Sayangnya, tingginya harga kedelai ini sulit dihindari lantaran Indonesia tergantung pada kedelai impor.

Karena perajin menyetop produksi, ketersediaan tahu dan tempe menjadi barang langka di pasar.

Perajin tahu dan tempe menggelar aksi unjuk rasa di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). Diketahui, aksi unjuk rasa digelar imbas naiknya harga kedelai.
Berbagai spanduk aspirasi dibentangkan massa demo.
Tak hanya menggelar demo, perajin tahu dan tempe yang berasal dari wilayah Depok ini kompak menyetop produksi selama 3 hari.
Aksi mogok produksi ini sebagai bentuk solidaritas agar harga kedelai bisa turun. Saat ini harga kedelai melonjak sampai Rp 12 ribu per kg.  
Sementara itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya memastikan pasokan kedelai tersedia. Meski, harus mengimpor dengan harga yang tinggi.
Perajin tahu tempe Indonesia biasanya memanfaatkan kedelai impor dari AS terkait rasa. Lanjutnya, harga kedelai ini diperkirakan masih tinggi sampai Mei mendatang.  
Tingginya harga kedelai tengah dikeluhkan para perajin tahu tempe. Sebab, itu berarti ongkos produksi menjadi tinggi. Sayangnya, tingginya harga kedelai ini sulit dihindari lantaran Indonesia tergantung pada kedelai impor.
Karena perajin menyetop produksi, ketersediaan tahu dan tempe menjadi barang langka di pasar.