Jokowi Resmikan PLTA Poso dan PLTA Malea

Presiden RI Joko Widodo, Menteri ESDM Arifin Tasrif Menteri BUMN Erick Thohir, Dewan Penasehat Kalla Group Jusuf Kalla, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso di Poso, Sulawesi Tengah dan PLTA Malea di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Jumat (25/2/2022).
Dengan total kapasitas 605 MW, kehadiran dua PLTA ini disebut menambah bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi menjadi 38,38%.
Diketahui, PLTA Poso memiliki kapasitas 515 MW yang menjadikannya pembangkit EBT terbesar di Indonesia Timur yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Poso Energy, anak usaha Kalla Group.
Sementara PLTA Malea berkapasitas 90 MW yang berada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan dikembangkan oleh PT Malea Energy, anak usaha PT Bukaka Teknik Utama.
Pengoperasian dua pembangkit ramah lingkungan ini mendukung pencapaian target energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025 dan net zero emission 2060.
Masuknya PLTA Malea bersama dengan PLTA Poso akan membuat cadangan daya sistem Sulawesi Bagian Selatan sebesar 591,5 MW, dengan beban puncak sistem kelistrikan sebesar 1.517,6 MW dan daya mampu sebesar 2.109,1 MW.
Presiden RI Joko Widodo, Menteri ESDM Arifin Tasrif Menteri BUMN Erick Thohir, Dewan Penasehat Kalla Group Jusuf Kalla, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso di Poso, Sulawesi Tengah dan PLTA Malea di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Jumat (25/2/2022).
Dengan total kapasitas 605 MW, kehadiran dua PLTA ini disebut menambah bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi menjadi 38,38%.
Diketahui, PLTA Poso memiliki kapasitas 515 MW yang menjadikannya pembangkit EBT terbesar di Indonesia Timur yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Poso Energy, anak usaha Kalla Group.
Sementara PLTA Malea berkapasitas 90 MW yang berada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan dikembangkan oleh PT Malea Energy, anak usaha PT Bukaka Teknik Utama.
Pengoperasian dua pembangkit ramah lingkungan ini mendukung pencapaian target energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025 dan net zero emission 2060.
Masuknya PLTA Malea bersama dengan PLTA Poso akan membuat cadangan daya sistem Sulawesi Bagian Selatan sebesar 591,5 MW, dengan beban puncak sistem kelistrikan sebesar 1.517,6 MW dan daya mampu sebesar 2.109,1 MW.