Ini Alasan Pedagang Daging Batal Mogok Jualan Besok
Semula para pedagang mau libur jualan mulai besok Senin 28 Februari. Batalnya rencana mogok disampaikan Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi.
Pedagang daging batal mogok karena masyarakat sementara ini bersedia membeli daging sapi di Rp 130 ribuan per kilogram (kg), lebih mahal dari harga normal di Rp 115 ribu-Rp 120 ribu.
Asnawi mengatakan bahwa harga pokok produksi (HPP) daging sapi saat ini berada di kisaran Rp 127.500 per kg. Oleh karenanya dijual Rp 130 ribu saja sebenarnya keuntungannya pas-pasan, habis untuk menutup biaya operasional.
Selain itu, rencana mogok jualan ini batal lantaran pemerintah belakangan berkomitmen untuk menjamin pasokan sapi ke wilayah Jawa sebanyak 78.000 ekor hingga lebaran nanti.
Pasokan sapi yang didatangkan dari 10 provinsi binaan Kementerian Pertanian (Kementan) itu diproyeksikan bakal mampu menahan gejolak harga daging di tengah konsumen di kisaran Rp140.000 hingga Rp150.000 per kilogram hingga lebaran mendatang.
Untuk daging beku juga sama, dipastikan pasokan aman sampai Lebaran karena Bulog mengimpor 20 ribu ton dan akan masuk semua pada Maret.
Kemudian swasta punya stok lebih dari 5 ribu ton. Sementara kebutuhan daging beku hanya 25.236 ton.
Atas dua faktor tersebut, pedagang daging sapi membatalkan aksi mogok yang semula direncanakan selama lima hari, dari Senin sampai Jumat. Informasi batalnya mogok jualan sudah disampaikan kepada pedagang di seluruh Indonesia.