Dampak Invasi Rusia, Harga Gandum Dunia Merangkak Naik
Pembuat roti tradisional 'Baladi' beraktifitas di dapurnya di Distrik Shubra, Kairo, Mesir, Rabu (2/3/2022). Mesir menjadi salah satu negara yang mengalami dampak tak langsung akibat invasi Rusia ke Ukraina. Pasokan gandum yang diimpor dari kawasan subur Laut Hitam tersebut mulai langka dan membuat harga gandum mulai naik. (Foto AP/Nariman El-Mofty)
Petani menggunakan alat berat untuk memanen gandum di Tbilisskaya, Rusia, Juli 2021. Ukraina dan Rusia menguasai 14% produksi gandum global dan memasok 29% dari semua ekspor gandum. Harga gandum telah melonjak, membuat komoditas lebih mahal bagi para pembuat makanan, yang kemungkinan biaya tersebut berefek ke konsumen. (AP Photo/Vitaly Timkiv, File)
Petani memanen gandum di Tbilisskaya, Rusia, Juli 2021. Pasokan makanan di Eropa, Afrika, dan Asia yang mengandalkan panen gandum di lahan pertanian Rusia-Ukraina mulai terancam. Kedua negara itu mempunyai lahan subur yang dikenal sebagai 'keranjang roti dunia'. (AP Photo/Vitaly Timkiv, File)
Tangkai gandum siap panen di Tbilisskaya, Rusia. Konflik Rusia-Ukraina telah mengganggu ekspor dari pelabuhan Laut Hitam, yang digunakan untuk mengirim biji-bijian ke Asia, Afrika, dan Uni Eropa. Pada hari Senin (28/2), Mesir terpaksa membatalkan tender pengadaan gandum setelah menerima segelintir penawaran dengan harga yang sangat tinggi.
Pembuat roti tradisional dari gandum 'Baladi' beraktifitas di dapurnya di Distrik Shubra, Kairo, Mesir, Rabu (2/3/2022). Para ahli khawatir bahwa operasi militer Rusia akan semakin meningkatkan harga pangan di negara-negara konflik seperti Libya, Yaman, dan Lebanon, dan memperdalam krisis pangan di negara-negara tersebut.