McDonald's Tutup Ratusan Gerai di Rusia

CEO McDonald's, Chris Kempczinski menulis dalam sebuah surat kepada pemegang waralaba dan karyawan bahwa dia akan menghentikan semua kegiatan usaha di Rusia. Namun, dia akan tetap membayar gaji 62.000 karyawannya di Rusia. Lanjut dia, Ronald McDonald House Charities akan tetap beroperasi. Tatyana Makeyeva/Reuters

Beberapa hari terakhir, McDonald's dihujani kritik karena tak ambil sikap atas serangan Rusia ke Ukraina. Kini McDonald's akan menutup sekitar 850 gerainya di Rusia. Cabang di Rusia dan Ukraina menyumbang 2% dari penjualan di seluruh jaringan McDonald's, sekitar 9% dari pendapatannya dan 3% dari pendapatan operasionalnya. Maxim Zmeyev/Reuters

McDonald's juga telah lama memainkan peran simbolis di Rusia. Restoran cepat saji ini membuka gerai pertamanya di Uni Soviet 32 tahun lalu, beberapa bulan sebelum negara itu runtuh. McDonald's telah menjadi bagian penting dari 850 komunitas di Rusia. Evgenia Novozhenina/Reuters 

Sekitar 84% gerai McDonald's di Rusia dimiliki oleh perusahaan, sedangkan sisanya dioperasikan oleh pemegang waralaba. Memiliki lebih banyak restoran menghasilkan pendapatan yang lebih besar bagi perusahaan, tetapi membuka risiko yang lebih besar pada saat terjadi gejolak atau penurunan ekonomi. Evgenia Novozhenina/Reuters 

Kempczinski mengatakan tidak dapat memprediksi kapan McDonald's akan kembali membuka gerainya di Rusia. Perusahaan sedang mengalami gangguan rantai pasokan dan tantangan operasional lainnya. Anton Vaganov/Reuters

Kempczinski juga mengatakan McDonald's membayar penuh gaji karyawan di Ukraina dan telah menyumbangkan US$ 5 juta untuk dana bantuan kepada karyawannya. Perusahaan juga memantau situasi kemanusiaan. Evgenia Novozhenina/Reuters 

Pengumuman McDonald datang setelah Yum Brands, pemilik merek KFC mengatakan akan menangguhkan pengembangan restoran dan investasi di Rusia. KFC memiliki lebih dari 1.000 restoran di Rusia yang menyumbang sekitar 2% dari penjualan seluruh jaringannya.

CEO McDonalds, Chris Kempczinski menulis dalam sebuah surat kepada pemegang waralaba dan karyawan bahwa dia akan menghentikan semua kegiatan usaha di Rusia. Namun, dia akan tetap membayar gaji 62.000 karyawannya di Rusia. Lanjut dia, Ronald McDonald House Charities akan tetap beroperasi. Tatyana Makeyeva/Reuters
Beberapa hari terakhir, McDonalds dihujani kritik karena tak ambil sikap atas serangan Rusia ke Ukraina. Kini McDonalds akan menutup sekitar 850 gerainya di Rusia. Cabang di Rusia dan Ukraina menyumbang 2% dari penjualan di seluruh jaringan McDonalds, sekitar 9% dari pendapatannya dan 3% dari pendapatan operasionalnya. Maxim Zmeyev/Reuters
McDonalds juga telah lama memainkan peran simbolis di Rusia. Restoran cepat saji ini membuka gerai pertamanya di Uni Soviet 32 tahun lalu, beberapa bulan sebelum negara itu runtuh. McDonalds telah menjadi bagian penting dari 850 komunitas di Rusia. Evgenia Novozhenina/Reuters 
Sekitar 84% gerai McDonalds di Rusia dimiliki oleh perusahaan, sedangkan sisanya dioperasikan oleh pemegang waralaba. Memiliki lebih banyak restoran menghasilkan pendapatan yang lebih besar bagi perusahaan, tetapi membuka risiko yang lebih besar pada saat terjadi gejolak atau penurunan ekonomi. Evgenia Novozhenina/Reuters 
Kempczinski mengatakan tidak dapat memprediksi kapan McDonalds akan kembali membuka gerainya di Rusia. Perusahaan sedang mengalami gangguan rantai pasokan dan tantangan operasional lainnya. Anton Vaganov/Reuters
Kempczinski juga mengatakan McDonalds membayar penuh gaji karyawan di Ukraina dan telah menyumbangkan US$ 5 juta untuk dana bantuan kepada karyawannya. Perusahaan juga memantau situasi kemanusiaan. Evgenia Novozhenina/Reuters 
Pengumuman McDonald datang setelah Yum Brands, pemilik merek KFC mengatakan akan menangguhkan pengembangan restoran dan investasi di Rusia. KFC memiliki lebih dari 1.000 restoran di Rusia yang menyumbang sekitar 2% dari penjualan seluruh jaringannya.