Dihantam Krisis Ekonomi, Sri Lanka Gelap Gulita

Seorang pria melihat keluar dari jendela di tengah pemadaman listrik yang berlangsung di Ibu Kota Kolombo, Sri Lanka, Rabu (30/3/2022).
Mengutip Reuters, Sri Lanka menghadapi pemadaman listrik selama 10 jam pada Rabu (30/3) waktu setempat dan peringatan pemadaman listrik yang lebih lama pada Kamis (31/3). Diketahui, pemadaman listrik yang berkepanjangan ini terjadi di tengah krisis ekonomi yang melanda negara tersebut.
Kondisi Sri Lanka terus memburuk karena cadangan devisa merosot hingga 70% dalam dua tahun terakhir menjadi US$ 2,31 miliar.
Namun Sri Lanka juga harus membayar utang sebesar US$ 4 miliar tahun ini. Tak cuma itu jatuh tempo obligasi negara juga harus dibayarkan pada Juli sebesar US$ 1 miliar. Diketahui, pada April, Sri Lanka akan melakukan pembahasan dengan IMF dan mereka menyewa firma hukum untuk memberi bantuan terkait restrukturisasi utang.