Manisnya Permintaan Buah Segar di Bulan Ramadan

Sejumlah pedagang buah beraktivitas di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2021).

Menurut pedagang penjualan buah segar mengalami peningkatan saat Ramadan.  

Pedagang timun suri menyortir dagangannya. Permintaan buah meningkat seiring kebutuhan buah segar sebagai menu berbuka puasa dan sahur.  

Buah segar juga kerap disajikan dalam bentuk makanan dan minuman segar seperti es buah, sop buah, jus buah dan kudapan lainnya.  

Pedagang semangka di depan lapaknya. Buah-buah ini didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia.

Harga buah segar di Pasar Induk Kramat Jati masih belum ada tanda-tanda kenaikan harga.

Seperti harga semangka dan melon Rp 6.000 perkilogram, harga timun suri Rp 5.000 per buah,  harga nanas Rp 5.000 - Rp 6.000 perbuah dan harga blewah Rp 5.000 - Rp 6.000 per kilogram.  

Sejak pandemi COVID-19 mulai melandai,  para penjual buah segar mulai kembali bergeliat mencari rezeki.  

Setelah dua tahun mereka dihajar pandemi COVID-19 yang membuat penjualan buah menurun. Kini mereka bangkit untuk semangat berjualan kembali.  

Sejumlah pedagang buah beraktivitas di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2021).
Menurut pedagang penjualan buah segar mengalami peningkatan saat Ramadan.  
Pedagang timun suri menyortir dagangannya. Permintaan buah meningkat seiring kebutuhan buah segar sebagai menu berbuka puasa dan sahur.  
Buah segar juga kerap disajikan dalam bentuk makanan dan minuman segar seperti es buah, sop buah, jus buah dan kudapan lainnya.  
Pedagang semangka di depan lapaknya. Buah-buah ini didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia.
Harga buah segar di Pasar Induk Kramat Jati masih belum ada tanda-tanda kenaikan harga.
Seperti harga semangka dan melon Rp 6.000 perkilogram, harga timun suri Rp 5.000 per buah,  harga nanas Rp 5.000 - Rp 6.000 perbuah dan harga blewah Rp 5.000 - Rp 6.000 per kilogram.  
Sejak pandemi COVID-19 mulai melandai,  para penjual buah segar mulai kembali bergeliat mencari rezeki.  
Setelah dua tahun mereka dihajar pandemi COVID-19 yang membuat penjualan buah menurun. Kini mereka bangkit untuk semangat berjualan kembali.