Penampakan Pabrik Baja di Mariupol Hancur Gegara Perang Rusia-Ukraina

Penampakan gerbang Pabrik Baja dan Besi Illich yang rusak akibat perang Rusia-Ukraina di kota Mariupol, Jumat (15/4/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko.
Diketahui, pabrik baja dan besi Illich, milik perusahaan metalurgi terbesar kedua di Ukraina ini, menjadi salah satu sasaran serangan di tengah perang Rusia-Ukraina yang belum usai hingga saat ini. REUTERS/Pavel Klimov.
Kerusakan akibat pertempuran di kota Mariupol itu terlihat di sejumlah bagian pabrik. REUTERS/Pavel Klimov.
Sementara itu diketahui, Rusia memberikan waktu kepada pasukan Ukraina dan tentara bayaran asing di kota pelabuhan Mariupol untuk meletakkan senjata mereka mulai Minggu (17/4) pukul 6 pagi waktu Moskow (0300 GMT). Rusia menyebut peletakan senjata di Mariupol dilakukan untuk menyelamatkan nyawa mereka. REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO.
Setelah dua jam berlalu dari tenggat waktu yang diumumkan Rusia, belum ada laporan langsung terkait aktivitas yang terjadi di kota pelabuhan Ukraina tersebut. AP Photo/Alexei Alexandrov.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah membersihkan seluruh daerah perkotaan Mariupol. Pihaknya hanya menyisakan sekelompok kecil pasukan Ukraina yang berlindung di dalam pabrik baja Azovstal pada Sabtu (16/4) lalu. AP Photo/Alexei Alexandrov.
Meski begitu, klaim Moskow untuk menguasai Mariupol, tempat pertempuran terberat dan bencana kemanusiaan terburuk, tidak dapat diverifikasi secara independen. Jika benar Rusia menguasai Mariupol, ini akan menjadi kota besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia sejak invasi 24 Februari lalu. AP Photo/Alexei Alexandrov.
Diketahui pabrik Azovstal, digambarkan sebagai benteng di kota, terletak di kawasan industri yang menghadap ke Laut Azov dan memiliki luas lebih dari 11 kilometer persegi. Pabrik itu berisi banyak sekali bangunan, tanur tinggi, dan rel kereta api. Tidak segera diketahui berapa banyak yang berada di pabrik baja. Sementara itu, terkait kondisi di kota Mariupol, mengutip pernyataan Presiden Ukraina kepada Ukrainska Pravda, dia menjelaskan situasi sulit di Mariupol. "Situasinya sangat sulit di Mariupol. Tentara kami diblokir, yang terluka diblokir. Ada krisis kemanusiaan. Namun demikian, orang-orang itu membela diri''. Zelensky juga menyebut situasi di kota Mariupol "tidak manusiawi". Diperkirakan 100.000 orang masih berada di Mariupol dan sekitarnya. REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO.