Penampakan Rumah Khusus Bantuan buat Korban Bencana Badai NTT

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyelesaikan ratusan unit rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Setiap rumah dibangun dengan tipe 36 dengan luas tanah 108 meter persegi dan telah di lengkapi dengan sanitasi komunal, jaringan air bersih, listrik, jalan lingkungan dan balai warga serta siap untuk dihuni.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menerangkan, Kementerian PUPR juga melaksanakan serah terima kunci kepada masyarakat agar bisa segera menghuni rumah tersebut pada tanggal 9 April 2022 lalu. Hal itu bertepatan dengan satu tahun kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata dan ke Desa Nelelamadike Kecamatan Ile Boleng, Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Prosesi serah terima kunci rumah untuk penghunian tersebut dilakukan secara langsung oleh Kepala Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana di Provinsi NTT dan NTB Kementerian PUPR, Widiarto kepada Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday dan kepada masyarakat calon penghuni.
Pemerintah Daerah dan masyarakat penerima manfaat diharapkan tetap menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan permukiman yang baru dan untuk menambah asri dan kenyamanan lingkungan kiranya dapat dilakukan penghijauan oleh masyarakat.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yublina Dila Bunga menerangkan, masyarakat yang terdampak bencana di relokasi ke Desa Tanah Merah, Kabupaten Lembata dan Desa Nelelamadike, Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Di Kabupaten Lembata Kementerian PUPR membangun 700 unit di tiga lokasi yakni Waisesa (173 unit), Tanah Merah (294 unit) dan Podu (233 unit). Sedangkan di Kabupaten Flores Timur dibangun sebanyak 300 unit di tiga lokasi antara lain di Oyang Barang (50 unit), Saosina (195 unit) dan Nelelamadike (55 unit).
Sementara itu, Kepala Desa Tanah Merah, Kabupaten Flores Timur, Pius Pedang Melai mengucapkan terimakasih kepada pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat NTT yang terdampak bencana.
Foto udara penampakan rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyelesaikan ratusan unit rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Setiap rumah dibangun dengan tipe 36 dengan luas tanah 108 meter persegi dan telah di lengkapi dengan sanitasi komunal, jaringan air bersih, listrik, jalan lingkungan dan balai warga serta siap untuk dihuni.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menerangkan, Kementerian PUPR juga melaksanakan serah terima kunci kepada masyarakat agar bisa segera menghuni rumah tersebut pada tanggal 9 April 2022 lalu. Hal itu bertepatan dengan satu tahun kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata dan ke Desa Nelelamadike Kecamatan Ile Boleng, Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Prosesi serah terima kunci rumah untuk penghunian tersebut dilakukan secara langsung oleh Kepala Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana di Provinsi NTT dan NTB Kementerian PUPR, Widiarto kepada Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday dan kepada masyarakat calon penghuni.
Pemerintah Daerah dan masyarakat penerima manfaat diharapkan tetap menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan permukiman yang baru dan untuk menambah asri dan kenyamanan lingkungan kiranya dapat dilakukan penghijauan oleh masyarakat.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yublina Dila Bunga menerangkan, masyarakat yang terdampak bencana di relokasi ke Desa Tanah Merah, Kabupaten Lembata dan Desa Nelelamadike, Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Di Kabupaten Lembata Kementerian PUPR membangun 700 unit di tiga lokasi yakni Waisesa (173 unit), Tanah Merah (294 unit) dan Podu (233 unit). Sedangkan di Kabupaten Flores Timur dibangun sebanyak 300 unit di tiga lokasi antara lain di Oyang Barang (50 unit), Saosina (195 unit) dan Nelelamadike (55 unit).
Sementara itu, Kepala Desa Tanah Merah, Kabupaten Flores Timur, Pius Pedang Melai mengucapkan terimakasih kepada pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat NTT yang terdampak bencana.
Foto udara penampakan rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).