Pabrik di Korut Ini Tetap Produksi Meski Lockdown Nasional

Seorang karyawan Pabrik Produk Kebersihan Gigi Pyongyang memproduksi pasta gigi di tengah penerapan pembatasan aktivitas yang ketat di Korea Utara imbas pandemi COVID-19 yang menghantam negara itu, Senin (16/5/2022).

Seperti diketahui, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan lockdown nasional secara ketat di wilayahnya usai negara itu mengkonfirmasi kasus COVID-19 pertama pada Kamis (12/5) lalu.  Total kematian akibat penyakit yang disebut 'demam' itu dilaporkan mencapai 56 orang hingga Senin (16/5) malam waktu setempat. Tidak disebutkan lebih lanjut oleh otoritas Korut soal berapa banyak orang yang dinyatakan positif Corona.

Laporan kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA) menyebut bahwa markas besar pencegahan epidemi darurat negara melaporkan tambahan 269.510 orang yang mengalami gejala demam, sehingga totalnya mencapai 1.483.060 orang.

Di tengah hantaman pandemi, KCNA melaporkan berbagai sektor dari perekonomian nasional masih melakukan produksi dan konstruksi, sembari mengambil langkah anti-Corona yang menyeluruh. Kim Jong-Un telah memerintahkan bahwa aktivitas terbatas diperbolehkan di sejumlah kota dan distrik.

Seorang karyawan Pabrik Produk Kebersihan Gigi Pyongyang memproduksi pasta gigi di tengah penerapan pembatasan aktivitas yang ketat di Korea Utara imbas pandemi COVID-19 yang menghantam negara itu, Senin (16/5/2022).
Seperti diketahui, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan lockdown nasional secara ketat di wilayahnya usai negara itu mengkonfirmasi kasus COVID-19 pertama pada Kamis (12/5) lalu.  Total kematian akibat penyakit yang disebut demam itu dilaporkan mencapai 56 orang hingga Senin (16/5) malam waktu setempat. Tidak disebutkan lebih lanjut oleh otoritas Korut soal berapa banyak orang yang dinyatakan positif Corona.
Laporan kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA) menyebut bahwa markas besar pencegahan epidemi darurat negara melaporkan tambahan 269.510 orang yang mengalami gejala demam, sehingga totalnya mencapai 1.483.060 orang.
Di tengah hantaman pandemi, KCNA melaporkan berbagai sektor dari perekonomian nasional masih melakukan produksi dan konstruksi, sembari mengambil langkah anti-Corona yang menyeluruh. Kim Jong-Un telah memerintahkan bahwa aktivitas terbatas diperbolehkan di sejumlah kota dan distrik.