Goresan Kuas Pelukis Kampung Jelekong Bandung yang Dilirik Dunia

Guratan kuas terus ditanamkan terhadap kanvas yang kosong. Tak terbatasi latar belakang kehidupan atupun ukiran cinta yang melompong. Mereka adalah para seniman lukis yang berada di Kampung Lukis Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Bahkan hingga saat ini terus menggoreskan kuasnya terhadap sebuah kanvas.
Pemilik Budiman Art Galeri Jelekong, Iman Budiman (36) mengatakan lukisa di Kampung Lukis Jelekong telah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Bahkan, kata dia, hal tersebut diawali oleh salah seorang pelukis legend di daerah tersebut.
Pihaknya mengungkapkan pada zaman dahulu hampir seluruh masyarakat di Jelekong berprofesi sebagai pelukis. Menurutnya hal tersebut dikarenakan harga lukisan yang melambung tinggi.
Iman menjelaskan lukisan yang ada di Jelekong rata-rata penjualannya telah sampai luar negeri. Apalagi, kata dia, para penjual yang dari Bali dan Jakarta pun membeli lukisannya ke Jelekong. Dia mengungkapkan harga lukisan yang ada di Jelekong sangat bervariatif. Bahkan, kata dia, terbagi ke dalam dua spesifikasi.
Iman menjelaskan para seniman lukis di Jelekong belajar melukis secara otodidak. Apalagi, menurutnya, masyarakat di Jelekong telah terbiasa dengan apa yang namanya lukisan.
Menurutnya para seniman lukis mengajarkan murid-muridnya dalam konteks non akademis. Dengan itu, kata dia, para murid belajar secara mandiri. Dia menambahkan lukisan yang ada di Jelekong terdapat berbagai jenis aliran. Dengan itu, menurutnya, berbagai pelukis bisa berbagai jenis lukisan.
Guratan kuas terus ditanamkan terhadap kanvas yang kosong. Tak terbatasi latar belakang kehidupan atupun ukiran cinta yang melompong. Mereka adalah para seniman lukis yang berada di Kampung Lukis Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Bahkan hingga saat ini terus menggoreskan kuasnya terhadap sebuah kanvas.
Pemilik Budiman Art Galeri Jelekong, Iman Budiman (36) mengatakan lukisa di Kampung Lukis Jelekong telah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Bahkan, kata dia, hal tersebut diawali oleh salah seorang pelukis legend di daerah tersebut.
Pihaknya mengungkapkan pada zaman dahulu hampir seluruh masyarakat di Jelekong berprofesi sebagai pelukis. Menurutnya hal tersebut dikarenakan harga lukisan yang melambung tinggi.
Iman menjelaskan lukisan yang ada di Jelekong rata-rata penjualannya telah sampai luar negeri. Apalagi, kata dia, para penjual yang dari Bali dan Jakarta pun membeli lukisannya ke Jelekong. Dia mengungkapkan harga lukisan yang ada di Jelekong sangat bervariatif. Bahkan, kata dia, terbagi ke dalam dua spesifikasi.
Iman menjelaskan para seniman lukis di Jelekong belajar melukis secara otodidak. Apalagi, menurutnya, masyarakat di Jelekong telah terbiasa dengan apa yang namanya lukisan.
Menurutnya para seniman lukis mengajarkan murid-muridnya dalam konteks non akademis. Dengan itu, kata dia, para murid belajar secara mandiri. Dia menambahkan lukisan yang ada di Jelekong terdapat berbagai jenis aliran. Dengan itu, menurutnya, berbagai pelukis bisa berbagai jenis lukisan.