Fenomena Manusia Silver dan Badut Mengais Rezeki di Jalanan

Profesi Manusia Silver dan Badut Jalanan ini seperti 'pengamen', memberikan hiburan kepada masyarakat. Biasanya, profesi itu ditemukan di lampu merah atau ada juga yang berkeliling khususnya untuk Badut. Mereka mencari nafkah, menghibur masyarakat di tengah teriknya matahari, kemacetan, dan melawan berbagai macam rintangan, Minggu, (3/7/2022).
Seperti halnya yang diceritakan oleh Rina dan Anto, masing-masing merupakan Badut Jalanan dan Manusia Silver. Mereka biasa bermain dan menghibur masyarakat di perempatan lampu merah Ciledug, tepatnya dekat dengan CBD Ciledug Tangerang. Menjadi badut pengamen pendapatannya tidak menentu. Jika sedang ramai, sehari bisa mendapatkan Rp 100.000 sampai Rp 150.000.
Namun, Rina mengungkap sering kali juga mendapatkan uang hanya Rp 5.000. Pendapatan itu juga harus ia potong untuk sewa kostum sebesar Rp 30.000 per hari. Pendapatan tersebut tentu tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari seperti kontrakan dan sewa kostum, Rina tak jarang harus meminjam uang di koperasi keliling untuk menutupi kebutuhannya.
Ternyata, adanya badut jalanan menjadi peluang bisnis bagi sebagian orang. Seperti yang dilakukan oleh Riska, penyewa kostum badut jalanan. Modal yang dikeluarkan Riska untuk membeli satu kostumnya sekitar Rp 1,3 juta hingga 1,5 juta. Kostum itu disewakan Rp 30.000 per hari.
Profesi manusia silver tenar awal pandemi COVID-19 sekitar tahun 2020. Saat itu profesi ini menjadi perhatian masyarakat karena keunikannya dengan atraksi menjadi patung.
Salah satu Manusia Silver di kawasan yang sama, bernama Anto bercerita, sebelum menjadi Manusia Silver, Anto bekerja sebagai sopir angkutan kota (angkot). Menjadi sopir angkot tak lagi menjanjikan, Anto banting stir menjadi manusia silver.
Diakui Anto, awal-awal pandemi itu dia bisa membawa uang Rp 300.000 per hari. Namun kini keberadaan manusia silver yang dianggap meresahkan turut mempengaruhi pendapatannya.
Kini paling banyak hanya Rp 100.000 per hari, sekiranya sepi, Anto hanya membawa Rp 15.000 hingga Rp 20.000 saja. Sementara modal untuk menjadi Manusia Silver sendiri disebut hanya Rp 25.000. Uang itu untuk membeli cat sablon dan minyak goreng.