Penampakan Ladang Panel Surya yang Selimuti Pegunungan di China

Foto udara menunjukkan pangkalan Fotovoltaik Ruicheng di kota Yuncheng, Provinsi Shanxi, China, Sabtu (16/7/2022) waktu setempat.

Pangkalan teknologi terkemuka Fotovoltaik Ruicheng ini terletak di kaki selatan Gunung Zhongtiao.

Hamparan panel surya ini membentang sejauh 80 kilometer dan memiliki total investasi 8,8 miliar yuan.

Diketahui China menjadi salah satu negara yang mengembangkan sumber energi baru terbarukan menjadi energi utama pengganti batu bara.

Dilansir dari CNBC Indonesia, sumber energi baru terbarukan diperkirakan akan menguasai 50% dari total kapasitas pembangkit listrik China pada akhir 2022 ini. Energi terbarukan itu meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), 

Pada berbagai kesempatan, China berjanji mengendalikan konsumsi batu bara pada periode 2021-2025 untuk membatasi emisi karbon.

Foto udara menunjukkan pangkalan Fotovoltaik Ruicheng di kota Yuncheng, Provinsi Shanxi, China, Sabtu (16/7/2022) waktu setempat.
Pangkalan teknologi terkemuka Fotovoltaik Ruicheng ini terletak di kaki selatan Gunung Zhongtiao.
Hamparan panel surya ini membentang sejauh 80 kilometer dan memiliki total investasi 8,8 miliar yuan.
Diketahui China menjadi salah satu negara yang mengembangkan sumber energi baru terbarukan menjadi energi utama pengganti batu bara.
Dilansir dari CNBC Indonesia, sumber energi baru terbarukan diperkirakan akan menguasai 50% dari total kapasitas pembangkit listrik China pada akhir 2022 ini. Energi terbarukan itu meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), 
Pada berbagai kesempatan, China berjanji mengendalikan konsumsi batu bara pada periode 2021-2025 untuk membatasi emisi karbon.