Pabrik Pintar Schneider Electric Terapkan IOT dan Energy Terbarukan

Plant Director Schneider Electric Cikarang Joko Sutopo didampingi Business Vice President Sustainability Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Astri Ramayanti Dharmawan, dan Presiden Direktur PT East Jakarta Industrial Park Kenichiro Yoshida melihat operasional pabrik pintar pintar Schneider Electric di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (28/7/2022).
Pabrik pintar Schneider Electric di Cikarang memulai perjalanan transformasi digitalnya.
Pabrik itu juga terus berkomitmen pada praktek berorientasi pada pencapaian sustainability emisi nol bersih, biodiversitas dan pemberdayaan komunitas lokal.
Melalui penerapan teknologi digital dan otomasi, serta pemanfaatan solar panel, Schneider Electric meningkatkan visibilitas dan koordinasi antar operator, serta meningkatkan efisiensi energi hingga 15% dan telah mengurangi emisi karbon hingga 181 ton CO2 per tahun atau setara dengan menanam 900 pohon per tah un. Lebih dari dua puluh persen (> 20%) dari konsumsi energi bulanan di pabrik saat ini dihasilkan dari tenaga surya dan ditargetkan untuk mencapai 100 persen energi terbarukan pada tahun 2025.
Sejak 2017, pabrik Schneider Electric di Cikarang telah melakukan digitalisasi melalui penerapan teknologi digital dan otomasi seperti internet of things (IoT).
Plant Director Schneider Electric Cikarang Joko Sutopo mengatakan, Schneider Electric Cikarang juga telah menerapkan energi terbarukan dengan PLTS yang menghasilkan hingga 228MWh per tahun dan telah mengurangi emisi karbon hingga 181 ton CO2 per tahun atau setara dengan menanam 900 pohon per tahun.
Schneider Electric Cikarang adalah pabrik perakitan panel dengan spesifikasi khusus untuk berbagai macam produk dari peralatan listrik bertegangan rendah hingga menengah.
Terletak di kawasan industri EJIP (East Jakarta Industrial Park), dengan area seluas 33.000 meter persegi, pabrik Cikarang mempekerjakan 800 karyawan dan memiliki sertifikasi berdasarkan standar nasional dan internasional mencakup ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, ISO 50001 dan SMK3.
Plant Director Schneider Electric Cikarang Joko Sutopo didampingi Business Vice President Sustainability Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Astri Ramayanti Dharmawan, dan Presiden Direktur PT East Jakarta Industrial Park Kenichiro Yoshida melihat operasional pabrik pintar pintar Schneider Electric di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (28/7/2022).
Pabrik pintar Schneider Electric di Cikarang memulai perjalanan transformasi digitalnya.
Pabrik itu juga terus berkomitmen pada praktek berorientasi pada pencapaian sustainability emisi nol bersih, biodiversitas dan pemberdayaan komunitas lokal.
Melalui penerapan teknologi digital dan otomasi, serta pemanfaatan solar panel, Schneider Electric meningkatkan visibilitas dan koordinasi antar operator, serta meningkatkan efisiensi energi hingga 15% dan telah mengurangi emisi karbon hingga 181 ton CO2 per tahun atau setara dengan menanam 900 pohon per tah un. Lebih dari dua puluh persen (> 20%) dari konsumsi energi bulanan di pabrik saat ini dihasilkan dari tenaga surya dan ditargetkan untuk mencapai 100 persen energi terbarukan pada tahun 2025.
Sejak 2017, pabrik Schneider Electric di Cikarang telah melakukan digitalisasi melalui penerapan teknologi digital dan otomasi seperti internet of things (IoT).
Plant Director Schneider Electric Cikarang Joko Sutopo mengatakan, Schneider Electric Cikarang juga telah menerapkan energi terbarukan dengan PLTS yang menghasilkan hingga 228MWh per tahun dan telah mengurangi emisi karbon hingga 181 ton CO2 per tahun atau setara dengan menanam 900 pohon per tahun.
Schneider Electric Cikarang adalah pabrik perakitan panel dengan spesifikasi khusus untuk berbagai macam produk dari peralatan listrik bertegangan rendah hingga menengah.
Terletak di kawasan industri EJIP (East Jakarta Industrial Park), dengan area seluas 33.000 meter persegi, pabrik Cikarang mempekerjakan 800 karyawan dan memiliki sertifikasi berdasarkan standar nasional dan internasional mencakup ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, ISO 50001 dan SMK3.