Penampakan Rusun 'Pengabdi Setan' di Bekasi

Lokasi syuting film Pengabdi Setan 2: Communion sedang hangat diperbincangkan hingga kebanjiran pengunjung. Sebuah gedung mangkrak yang dibiarkan kosong selama belasan tahun dipilih sebagai tempat syuting film besutan Joko Anwar ini. Gedung ini berlokasi di belakang Pasar Sumber Arta, Bintara Jaya, Bekasi Barat.
Bangunan setengah jadi dengan tinggi 15 lantai ini nampak dingin dan kusam tanpa dilapisi cat dinding. Beberapa sudut bangunan pun nampak terbuka, belum terpasang batu bata. Meski begitu, ternyata beberapa unit kamar di lantai 2 bangun ini dihuni oleh beberapa warga. Bagian halamannya pun kini dialihfungsikan menjadi parkiran pengunjung pasar.
Sementara itu, kondisi bagian dalam gedung pun tidak jauh berbeda. Terlihat seluruh bagian dinding berwarna abu-abu berlapiskan semen tanpa adanya cat dinding. Sedangkan di bagian tengah lantai dasar, terlihat cahaya matahari masuk melalui bagian atap yang memiliki konsep open space.
Beberapa hari sejak rilis perdananya pada 4 Agustus lalu, lokasi ini ramai didatangi pengunjung dari berbagai kalangan. Mulai dari mereka yang hanya penasaran setelah menonton film tersebut hingga yang ingin membuat konten media sosial.
Sangat disayangkan, pengunjung sudah tidak diperbolehkan untuk naik ke lantai atas, setelah beberapa hari sebelumnya aksesnya sempat dibuka. Akhirnya, pengunjung hanya bisa berfoto dan mengamati gedung dari area luar dan lantai dasar, itupun dengan penjagaan ketat.
Lokasi syuting film Pengabdi Setan 2: Communion sedang hangat diperbincangkan hingga kebanjiran pengunjung. Sebuah gedung mangkrak yang dibiarkan kosong selama belasan tahun dipilih sebagai tempat syuting film besutan Joko Anwar ini. Gedung ini berlokasi di belakang Pasar Sumber Arta, Bintara Jaya, Bekasi Barat.
Bangunan setengah jadi dengan tinggi 15 lantai ini nampak dingin dan kusam tanpa dilapisi cat dinding. Beberapa sudut bangunan pun nampak terbuka, belum terpasang batu bata. Meski begitu, ternyata beberapa unit kamar di lantai 2 bangun ini dihuni oleh beberapa warga. Bagian halamannya pun kini dialihfungsikan menjadi parkiran pengunjung pasar.
Sementara itu, kondisi bagian dalam gedung pun tidak jauh berbeda. Terlihat seluruh bagian dinding berwarna abu-abu berlapiskan semen tanpa adanya cat dinding. Sedangkan di bagian tengah lantai dasar, terlihat cahaya matahari masuk melalui bagian atap yang memiliki konsep open space.
Beberapa hari sejak rilis perdananya pada 4 Agustus lalu, lokasi ini ramai didatangi pengunjung dari berbagai kalangan. Mulai dari mereka yang hanya penasaran setelah menonton film tersebut hingga yang ingin membuat konten media sosial.
Sangat disayangkan, pengunjung sudah tidak diperbolehkan untuk naik ke lantai atas, setelah beberapa hari sebelumnya aksesnya sempat dibuka. Akhirnya, pengunjung hanya bisa berfoto dan mengamati gedung dari area luar dan lantai dasar, itupun dengan penjagaan ketat.