Apiknya PLBN Baru di Perbatasan RI-Papua Nugini

PLBN Yetetkun terletak di Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Pembangunan PLBN ini dimulai pada Februari 2020 dan selesai pada Juni 2022 oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Papua Ditjen Cipta Karya. Sementara untuk kontraktornya sendiri yakni PT Nindya Karya (Persero) dan MK PT Ciriajasa Engineering & Management Consultant (CEC) dengan nilai fisik sebesar Rp 127,5 miliar. 

Pembangunan PLBN merupakan salah satu upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) demi mengurangi disparitas dan memeratakan pembangunan infrastruktur khususnya di kawasan perbatasan.

Pembangunan PLBN Yetetkun tidak hanya menjadi kebanggaan bangsa Indonesia sebagai bangsa besar, tetapi yang terpenting sekali adalah fungsi pertahanan keamanan dan sekaligus sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG). 

PLBN ini diharapkan dapat menjadi pusat perekonomian bagi masyarakat Kabupaten Boven Digoel. 

Perlu diketahui, hingga Agustus 2022 Kementerian PUPR telah menyelesaikan tujuh PLBN sesuai dengan Inpres No.6 Tahun 2015 yaitu PLBN Entikong, PLBN Aruk, dan PLBN Badau di Kalimantan Barat, PLBN Motaain, PLBN Motamasin, PLBN Wini, dan PLBN Skouw di Papua. 

Pembangunan PLBN Terpadu Yetetkun ini dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Papua Ditjen Cipta Karya yang terbagi menjadi zona inti dan sub inti.

PLBN Yetetkun terletak di Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Pembangunan PLBN ini dimulai pada Februari 2020 dan selesai pada Juni 2022 oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Papua Ditjen Cipta Karya. Sementara untuk kontraktornya sendiri yakni PT Nindya Karya (Persero) dan MK PT Ciriajasa Engineering & Management Consultant (CEC) dengan nilai fisik sebesar Rp 127,5 miliar. 
Pembangunan PLBN merupakan salah satu upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) demi mengurangi disparitas dan memeratakan pembangunan infrastruktur khususnya di kawasan perbatasan.
Pembangunan PLBN Yetetkun tidak hanya menjadi kebanggaan bangsa Indonesia sebagai bangsa besar, tetapi yang terpenting sekali adalah fungsi pertahanan keamanan dan sekaligus sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG). 
PLBN ini diharapkan dapat menjadi pusat perekonomian bagi masyarakat Kabupaten Boven Digoel. 
Perlu diketahui, hingga Agustus 2022 Kementerian PUPR telah menyelesaikan tujuh PLBN sesuai dengan Inpres No.6 Tahun 2015 yaitu PLBN Entikong, PLBN Aruk, dan PLBN Badau di Kalimantan Barat, PLBN Motaain, PLBN Motamasin, PLBN Wini, dan PLBN Skouw di Papua. 
Pembangunan PLBN Terpadu Yetetkun ini dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Papua Ditjen Cipta Karya yang terbagi menjadi zona inti dan sub inti.