Manisnya Gula Lempeng Khas NTT di Wini, Begini Cara Buatnya
Berbeda dengan gula merah pada umumnya, masyarakat NTT tidak menggunakan nira kelapa, melainkan nira dari pohon lontar atau yang disebut juga tuak manis. Uniknya dan yang menjadi ciri khas, gula merah di NTT berbentuk lempeng, Minggu, (4/9/2022).
Salah seorang pembuat gula merah di Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, Adrian mengatakan bahan baku gula adalah nira. Caranya, tangkai bunga dibersihkan, lalu disayat tipis hingga mengeluarkan nira. Air nira ini nantinya akan ditampung di wadah seperti botol atau jeriken.
Adapun nira yang telah terkumpul nanti akan dimasukan ke dalam dandang untuk dimasak menggunakan tungku dan kayu bakar.
Selama proses masak, gula merah harus sering diaduk hingga berubah warna menjadi cokelat dan sedikit mengental.
Jika sudah mengental, gula merah dipindahkan ke wadah yang terbuat dari batok kelapa. Selanjutnya, gula merah akan diaduk lagi menggunakan alu (alat penumbuk) hingga benar-benar mengental dan siap dicetak.
Setelah jadi, gula lempeng dijual ke pedagang pasar seharga Rp 15 ribu/kg. Dalam sebulan, ia dapat menghasilkan Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta dari berjualan gula lempeng.
Adrian mengaku sempat kesulitan modal untuk mengembangkan usahanya. Akhirnya, ia pun meminjam KUR dari BRI senilai Rp 5 juta.
Sebagai informasi, detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!