Puluhan motor dan mobil antre untuk mendapatkan BBM subsidi di SPBU Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (7/9/2022).
Meski harga BBM naik, antrean masih saja terjadi.
Bahkan, antrean BBM ini juga terlihat di beberapa SPBU di kota Palembang. Panjang antrean tidak terputus hingga malam hari.
Sebelumnya, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertalite, Solar dan Pertamax jadi sorotan publik.
Di sisi lain pemerintah kerap mengeluhkan beban subsidi yang terlampau besar. Lantas, tepatkah langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi? Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi adalah suatu keharusan.
Mamit menyebut langkah ini bisa menekan beban subsidi BBM yang nilainya besar, mencapai Rp 502 triliun. Jika harga BBM tidak segera disesuaikan, ada potensi beban subsidi naik menjadi hampir Rp 200 triliun.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad berpendapat, anggaran pemerintah tidak akan cukup mampu jika menahan subsidi terlalu lama.