Begini Lho... Cara Mengubah Limbah Pelepah Jadi Briket

Guntoro (57) mengmpulkan lembaran pelepah pohon pinang di Teluk Kulbi, Jambi untuk diolah menjadi briket.
Proses pembuatan briket masih dilakukan secara tradisional. Pelepah yang gugur dipungut secara manual untuk dijemur dan ditampung, lalu dibakar tak sempurna.
Saat ini Kelompok Tani Rengas Lestari memiliki 15 anggota yang merupakan petani dan sekaligus pemilik kebun pinang dengan total lahan mencapai 15 hektare lebih atau menghasilkan sedikitnya 1 ton sampah pelepah.
Setelah dibakar limbah tersebut dijemur kembali.
Limbah tersebut kemudian ditumbuk.
Setelahnya, pelepah siap diolah dengan campuran beberapa bahan. Lalu dicetak menggunakan alat seadanya dan kemudian dijemur kembali sampai mengeras.
Untuk memproduksi 1 ton briket, diperlukan sedikitnya 3 ton pelepah.
Saat ini, Guntoro menjual briket produksinya dengan harga Rp20 ribu per kilogram.
Guntoro menjamin, kualitas briket buatannya bisa bersaing dengan produksi briket daerah lain.
'Kita hanya kalah dari segi bentuk dan kepadatan karena masih menekan dengan tangan dan memotong dengan alat seadanya. Soal daya tahan, aroma asap, dan debu pembakaran, saya bisa jamin,' tutupnya.