Swiss Bangun 'Rumah Pohon' Tertinggi di Dunia, Begini Bentuknya!

Proyek yang diberi nama Rocket&Tigerli ini akan terdiri dari empat bangunan termasuk satu yang memiliki menara setinggi 100 meter. Gedung ini akan dibangun di kota Winterthur, Swiss, yang terletak di dekat Zurich. Foto: Dok. Aesthetica Studio/Schmidt Hammer Lassen Architects
Fasadnya sendiri akan dilapisi batu bata terakota merah dan kuning tua yang dipadukan dengan detail warna hijau berdebu. Foto: Dok. Aesthetica Studio/Schmidt Hammer Lassen Architects
Keempat bangunan tersebut akan terdiri dari fasilitas perumahan serta ruang untuk ritel, sky bar, dan hotel. Pembangunannya diharapkan selesai dan siap untuk dihuni oleh penduduk pada 2026. Foto: Dok. Aesthetica Studio/Schmidt Hammer Lassen Architects
Proyek ini menandai tonggak sejarah dalam pembangunan bangunan kayu. Foto: Dok. Aesthetica Studio/Schmidt Hammer Lassen Architects
Proyek ini dibangun untuk membuktikan bahwa kayu dapat digunakan sebagai alternatif bahan beton dan baja dalam membangun gedung tinggi. Foto: Dok. Aesthetica Studio/Schmidt Hammer Lassen Architects
Proyek yang diberi nama Rocket&Tigerli ini akan terdiri dari empat bangunan termasuk satu yang memiliki menara setinggi 100 meter. Gedung ini akan dibangun di kota Winterthur, Swiss, yang terletak di dekat Zurich. Foto: Dok. Aesthetica Studio/Schmidt Hammer Lassen Architects
Fasadnya sendiri akan dilapisi batu bata terakota merah dan kuning tua yang dipadukan dengan detail warna hijau berdebu. Foto: Dok. Aesthetica Studio/Schmidt Hammer Lassen Architects
Keempat bangunan tersebut akan terdiri dari fasilitas perumahan serta ruang untuk ritel, sky bar, dan hotel. Pembangunannya diharapkan selesai dan siap untuk dihuni oleh penduduk pada 2026. Foto: Dok. Aesthetica Studio/Schmidt Hammer Lassen Architects
Proyek ini menandai tonggak sejarah dalam pembangunan bangunan kayu. Foto: Dok. Aesthetica Studio/Schmidt Hammer Lassen Architects
Proyek ini dibangun untuk membuktikan bahwa kayu dapat digunakan sebagai alternatif bahan beton dan baja dalam membangun gedung tinggi. Foto: Dok. Aesthetica Studio/Schmidt Hammer Lassen Architects