Proyek Rp 2,7 T, Begini Potret Bendungan Temef dari Dekat

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Bendungan Temef yang berada di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Basuki mengapresiasi kontraktor dan konsultan pengawas atas metode kerjanya yang dinilai bagus dan rapi.

Penampakan lereng bendungan yang dibuat area penghijuaan. Menurut Menteri Basuki, salah satu hasil kerja yang dinilai bagus terutama dalam pengamanan lereng bendungan serta penghijauannya.

Penampakan proyek bendungan yang masih dalam proses pengerjaan. Menteri Basuki juga berpesan untuk terus mempertahankan metode kerja yang rapi hingga tahap penyelesaian nanti.

Penampakan progres pembangunan bendung Temef. Bendungan dengan kapasitas tampung sebesar 45,78 juta m3 akan mengairi irigasi seluas 4.500 ha, mereduksi banjir 230 m3/dt dan menyediakan air baku dengan debit 0,13 m3/dt serta menjadi potensi listrik mencapai 1 MW.

Bendungan Temef dibangun sejak tahun 2018 dengan total biaya sekitar Rp 2,7 triliun. Saat ini progres konstruksinya secara keseluruhan sebesar 68,49% dan ditargetkan seluruhnya rampung pada tahun 2023 yang direncanakan dapat mulai pengisian air bendungan (impounding) pada sekitar Agustus 2023.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Bendungan Temef yang berada di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Basuki mengapresiasi kontraktor dan konsultan pengawas atas metode kerjanya yang dinilai bagus dan rapi.
Penampakan lereng bendungan yang dibuat area penghijuaan. Menurut Menteri Basuki, salah satu hasil kerja yang dinilai bagus terutama dalam pengamanan lereng bendungan serta penghijauannya.
Penampakan proyek bendungan yang masih dalam proses pengerjaan. Menteri Basuki juga berpesan untuk terus mempertahankan metode kerja yang rapi hingga tahap penyelesaian nanti.
Penampakan progres pembangunan bendung Temef. Bendungan dengan kapasitas tampung sebesar 45,78 juta m3 akan mengairi irigasi seluas 4.500 ha, mereduksi banjir 230 m3/dt dan menyediakan air baku dengan debit 0,13 m3/dt serta menjadi potensi listrik mencapai 1 MW.
Bendungan Temef dibangun sejak tahun 2018 dengan total biaya sekitar Rp 2,7 triliun. Saat ini progres konstruksinya secara keseluruhan sebesar 68,49% dan ditargetkan seluruhnya rampung pada tahun 2023 yang direncanakan dapat mulai pengisian air bendungan (impounding) pada sekitar Agustus 2023.