Momen Zulhas Lepas Ekspor Mangga Indramayu

Ini momen saat Zulhas melepas ekspor mangga Indramayu. Hal ini dilakukan Zulhas dalam acara Panen Raya Perkebunan Mangga dan Launching Ekspor Perdana Mangga Indramayu Mendunia.
Zulhas memaparkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah produksi mangga di Indonesia mencapai 2,8 juta ton lebih pada tahun 2021 yang sebagian besar dipasarkan didalam negeri dan juga diekspor. Produksi mangga provinsi Jawa Barat sendiri mencapai 444 ribu ton dan menempati posisi ketiga setelah Jawa Timur sebesar 1,1 juta ton disusul Jawa Tengah sebesar 457 ton pada tahun 2021.
Zulhas melanjutkan, ekspor mangga pada 2021 mencapai US$ 4,56 juta sebanyak 3.112 ton. Tujuan ekspor utama ke Singapura (US$ 1,18 juta), Kanada (US$ 0,76 juta), Amerika Serikat (US$ 0,63 juta) dan Vietnam (US$ 0,6 juta).
Namun, ada perbedaan karakteristik mangga dan regulasi menjadi kendala dalam melakukan ekspor. Saat ini Indonesia masih berada pada posisi ke-21 dari urutan negara pengekspor mangga di dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Indramayu Nina Agustina mengeluhkan harga mangga yang jatuh saat panen. Zulhas menanggapi persoalan harga mangga jatuh saat panen adalah penyakit lama yang dihadapi para petani sejak 50 tahun terakhir.
Karenanya, presiden sudah setuju akan mengalokasikan anggaran sedikitnya Rp 100 triliun untuk membeli produk pertanian bahan pokok jagung dan beras yang bakal segera terlaksana.
Dimomen tersebut Zulhas juga memesan 1 ton mangga Indramayu.
Ini momen saat Zulhas melepas ekspor mangga Indramayu. Hal ini dilakukan Zulhas dalam acara Panen Raya Perkebunan Mangga dan Launching Ekspor Perdana Mangga Indramayu Mendunia.
Zulhas memaparkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah produksi mangga di Indonesia mencapai 2,8 juta ton lebih pada tahun 2021 yang sebagian besar dipasarkan didalam negeri dan juga diekspor. Produksi mangga provinsi Jawa Barat sendiri mencapai 444 ribu ton dan menempati posisi ketiga setelah Jawa Timur sebesar 1,1 juta ton disusul Jawa Tengah sebesar 457 ton pada tahun 2021.
Zulhas melanjutkan, ekspor mangga pada 2021 mencapai US$ 4,56 juta sebanyak 3.112 ton. Tujuan ekspor utama ke Singapura (US$ 1,18 juta), Kanada (US$ 0,76 juta), Amerika Serikat (US$ 0,63 juta) dan Vietnam (US$ 0,6 juta).
Namun, ada perbedaan karakteristik mangga dan regulasi menjadi kendala dalam melakukan ekspor. Saat ini Indonesia masih berada pada posisi ke-21 dari urutan negara pengekspor mangga di dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Indramayu Nina Agustina mengeluhkan harga mangga yang jatuh saat panen. Zulhas menanggapi persoalan harga mangga jatuh saat panen adalah penyakit lama yang dihadapi para petani sejak 50 tahun terakhir.
Karenanya, presiden sudah setuju akan mengalokasikan anggaran sedikitnya Rp 100 triliun untuk membeli produk pertanian bahan pokok jagung dan beras yang bakal segera terlaksana.
Dimomen tersebut Zulhas juga memesan 1 ton mangga Indramayu.