Melihat Pembuatan Kain Tenun Tanimar di Desa Kandar
Warga sedang menenun di Desa Kandar, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Proses pembuatan tenun diawali dengan gulung benang cacing, setelah itu dirangkai sedemikian rupa menjadi motif yang diinginkan. Setelah itu dicelupkan dengan wantex pewarna. Setelah mendapatkan warna dicuci bersih dan dijemur benangnya. Setelah kering, buka motif yang dibuat kemudian ditata dengan baik untuk ditenun dengan alat traditional secara hati-hati agar hasilnya baik.
Keahlian menenun warga Selaru diturunkan secara turun temurun dari nenek moyang.
Seorang warga tampak sibuk menyelesaikan pembuatan kain tenun. Pada umumnya kain tenun bagi masyarakat Tanimbar dianggap sebagai barang yang cukup berharga.
Menurut warga, menenun merupakan pekerjaan yang menyenangkan. Sebab, pekerjaan itu tidak menyita waktu, mereka tetap bisa mengurus rumah tangga dan melakukan pekerjaan lain.
Di desa ini hampir semua wanita mampu menenun dari anak-anak hingga orang tua. Salah satu anak yang memiliki kemapuan adalah Elin Lutermas siswi kela 6 sekolah dasar ini sangat lihai dalam menenun.
Hingga kini Kepulauan Tanimbar memiliki 47 motif yang telah ditetapkan HAKI-nya.
Mayoritas warga Desa Kandar memanfaatkan BRI dalam pengembangan usahanya, salah satunya Kori Masrikat.
Dengan hadirnya produk BRI seperti KUR, QRIS, dan Agen BRIlink, Tenun Ikat Tanimbar dapat mendatangkan cuan hingga Puluhan Juta per Bulan.
Proses pembuatan tenun Tanimbar diawali dengan Gulung benang cacing setelah itu dirangkai sedemikian rupa menjadi motif yang diinginkan.
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com.