Stasiun MRT Thamrin dan Monas Kini Sudah Tersambung!

Pekerjaan pembangunan CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta kini telah mencapai progres 45,5%. Foto: Dok. MRT Jakarta

Ini adalah penampakan station box Stasiun Monas. Mengutip keterangan PT MRT Jakarta, saat ini pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan penyelesaian pengecoran base slab di station box hingga pengecoran bearing wall. Foto: Dok. MRT Jakarta

Hingga akhir 2022 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan penyesaian penggalian station box, roof slab, concourse slab, dan base slab stasiun, serta memulai pengeboran koridor Monas-Thamrin. Foto: Dok. MRT Jakarta

Untuk Stasiun Thamrin, saat ini pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi penyelesaian persiapan traffic diversion stage 1-4A, pembangunan D-Wall, hingga pekerjaan tunnelling. Foto: Dok. MRT Jakarta

Hingga akhir Oktober, terowongan southbound (arah Lebak Bulus) Stasiun Bundaran HI dan Thamrin sepanjang 562 meter telah tersambung. Begitu pula Stasiun Monas-Thamrin sepanjang 356 meter. Foto: Dok. MRT Jakarta

Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Foto: Dok. MRT Jakarta

Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada Maret 2025, dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada Agustus 2027. Foto: Dok. MRT Jakarta

Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan. Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. Foto: Dok. MRT Jakarta

Berbeda dengan fase 1, fase 2 dibangun sekaligus dengan membangun kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit oriented development). Foto: Dok. MRT Jakarta

Pembangunan dengan konsep ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur stasiun MRT Jakarta saja, namun juga kawasan sebagai paduan antara fungsi transit dan manusia. Foto: Dok. MRT Jakarta

Pekerjaan pembangunan CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta kini telah mencapai progres 45,5%. Foto: Dok. MRT Jakarta
Ini adalah penampakan station box Stasiun Monas. Mengutip keterangan PT MRT Jakarta, saat ini pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan penyelesaian pengecoran base slab di station box hingga pengecoran bearing wall. Foto: Dok. MRT Jakarta
Hingga akhir 2022 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan penyesaian penggalian station box, roof slab, concourse slab, dan base slab stasiun, serta memulai pengeboran koridor Monas-Thamrin. Foto: Dok. MRT Jakarta
Untuk Stasiun Thamrin, saat ini pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi penyelesaian persiapan traffic diversion stage 1-4A, pembangunan D-Wall, hingga pekerjaan tunnelling. Foto: Dok. MRT Jakarta
Hingga akhir Oktober, terowongan southbound (arah Lebak Bulus) Stasiun Bundaran HI dan Thamrin sepanjang 562 meter telah tersambung. Begitu pula Stasiun Monas-Thamrin sepanjang 356 meter. Foto: Dok. MRT Jakarta
Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Foto: Dok. MRT Jakarta
Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada Maret 2025, dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada Agustus 2027. Foto: Dok. MRT Jakarta
Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan. Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. Foto: Dok. MRT Jakarta
Berbeda dengan fase 1, fase 2 dibangun sekaligus dengan membangun kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit oriented development). Foto: Dok. MRT Jakarta
Pembangunan dengan konsep ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur stasiun MRT Jakarta saja, namun juga kawasan sebagai paduan antara fungsi transit dan manusia. Foto: Dok. MRT Jakarta