Mengintip Cara Bangkok Cegah Banjir Lewat Desain Taman
Proyek ikonik Voraakhom di Bangkok termasuk taman yang dapat menampung hingga satu juta galon air. Taman ini disebut pertanian atap terbesar di Asia. Ada jalan layang yang dipasang di jembatan dan taman kanal yang rimbun di pusat kota. Foto: Dok. Landprocess
Voraakhom mengatakan dia mengintegrasikan alam dan air ke dalam desainnya untuk menciptakan lanskap yang membantu mengurangi banjir dan menambahkan tanaman hijau ke kota-kota berpenduduk padat. Foto: Dok. Landprocess
Ini adalah Kotchakorn Voraakhom yang sedang berpose di salah satu taman karyanya, Thammasat Urban Farming Green Roof. Foto: Dok. Landprocess
Salah satu desain paling inovatif Voraakhom adalah Taman Centenary, yang dibangun di kampus Universitas Chulalongkorn di pusat kota Bangkok. Taman ini menyimpan sejumlah besar air hujan dan mencegah jalan-jalan di sekitarnya dari banjir. Foto: Dok. Landprocess
Dibangun di lereng, taman ini mengarahkan air limpasan melalui taman miring dan lahan basah buatan. Dari sana, air mengalir ke kolam retensi, dengan kapasitas hampir 480.000 galon. Foto: Dok. Landprocess
Di bawah tanah adalah tangki air tambahan yang dapat menampung hampir 160.000 galon. Seluruh taman dapat menyimpan hingga satu juta galon air. Foto: Dok. Landprocess
Voraakhom juga menciptakan pertanian atap terbesar di Asia, Siam Green Sky, mengubah 22.400 meter persegi menjadi taman yang subur. Foto: Dok. Landprocess
Foto: Dok. Landprocess
Terinspirasi dari praktik pertanian tradisional Thailand, dia menciptakan lanskap berlapis yang rumit yang memungkinkan air hujan mengalir turun dan meresap ke dalam kebun sayur dan rempah. Foto: Dok. Landprocess