Direktur Utama PT Isra Presisi Indonesia, Asrullah mengatakan, pihaknya melihat pasar modal sebagai sumber pendanaan yang tepat untuk menambah modal kerja sehingga mendorong pertumbuhan Isra
Sementara itu Direktur PT Isra Presisi Indonesia Imam Hozali menjelaskan perusahaan yang didirikan sejak 2011 itu telah menjadi binaan YDBA selama 11 tahun, sekaligus menjadi pemasok komponen kepada Grup Astra.
Isra Presisi Indonesia yang bergerak di bidang industri mesin dan perkakas mesin untuk pengerjaan logam itu mengaku prospek bisnis komponen otomotif dan alat berat masih sangat potensial pada 2022 maupun tahun depan.
Pertumbuhan produksi alat berat dan komponennya yang diproyeksikan berkisar 30-40 % pada 2022, menurut data dari Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) produksi tahun 2022 akan berkisar di angka 8.000 unit.