Pelabuhan Sanur Ciamik, Nih Penampakannya

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melalui Joint Operation (JO) dengan PT Sumber Bangun Sentosa berhasil menyelesaikan Proyek Pembangunan Pelabuhan Sanur yang diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (9/11).

Diresmikannya Pelabuhan Sanur garapan Hutama Karya ini dalam rangka mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.

Paket pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya dalam proyek ini mencakup desain dan build struktur pelindung pantai dengan jenis rubble mound breakwater, pekerjaan pengerukan lapisan tanah di sekitar pantai, pembangunan dermaga apung atau ponton, hingga penguatan dinding pantai eksisting.

Proyek pembangunan fasilitas pelabuhan penyeberangan di Sanur dengan nilai kontrak Rp 376 Miliar ini mampu menyerap tenaga kerja yang berasal dari sumber daya manusia lokal serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi konstruksi terkini.

Teknologi yang digunakan dalam proyek ini adalah BPPT Lock 1,3 ton dan 3,6 ton sebagai Armor utama pengganti tetrapod dalam struktur breakwater.

Dermaga Apung Pelabuhan Sanur dengan tujuan ke Pulau Nusa Penida pada Kamis (22/9) lalu mengangkut penumpang sebanyak 45 wisatawan yang berjalan sukses dan lancar. Dengan adanya Pelabuhan Sanur ini, akan memudahkan akses menuju kawasan Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan/Nusa Lembongan yang saat ini dijuluki sebagai pelabuhan segitiga emas Provinsi Bali.

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melalui Joint Operation (JO) dengan PT Sumber Bangun Sentosa berhasil menyelesaikan Proyek Pembangunan Pelabuhan Sanur yang diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (9/11).
Diresmikannya Pelabuhan Sanur garapan Hutama Karya ini dalam rangka mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.
Paket pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya dalam proyek ini mencakup desain dan build struktur pelindung pantai dengan jenis rubble mound breakwater, pekerjaan pengerukan lapisan tanah di sekitar pantai, pembangunan dermaga apung atau ponton, hingga penguatan dinding pantai eksisting.
Proyek pembangunan fasilitas pelabuhan penyeberangan di Sanur dengan nilai kontrak Rp 376 Miliar ini mampu menyerap tenaga kerja yang berasal dari sumber daya manusia lokal serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi konstruksi terkini.
Teknologi yang digunakan dalam proyek ini adalah BPPT Lock 1,3 ton dan 3,6 ton sebagai Armor utama pengganti tetrapod dalam struktur breakwater.
Dermaga Apung Pelabuhan Sanur dengan tujuan ke Pulau Nusa Penida pada Kamis (22/9) lalu mengangkut penumpang sebanyak 45 wisatawan yang berjalan sukses dan lancar. Dengan adanya Pelabuhan Sanur ini, akan memudahkan akses menuju kawasan Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan/Nusa Lembongan yang saat ini dijuluki sebagai pelabuhan segitiga emas Provinsi Bali.