Sepotong 'Surga Tersembunyi' di Puncak Pulau Tidore

Langkah kaki menyusuri setapak demi setapak jalan di dalam hutan Desa Lada Ake, Tidore, Maluku Utara. Tujuan yang ingin dicapai Ekowisata Bukit Lona, yang dalam gambar menawarkan keindahan alam yang sangat menawan. 

Keberadaan destinasi wisata itu sempat membuat ragu. Pasalnya jalan masuknya ada di samping rumah warga, menyusuri jalan setapak yang terus masuk ke dalam hutan di Desa Lada Ake. Sebuah pintu masuk yang aneh untuk kawasan bertajuk ekowisata.

Medan yang dilalui untuk sampai ke tujuan pun semakin terjal, mulai dari jalan berlumut, hutan bambu, hingga tumpukan batu-batu besar nan curam dan terjal.

Usut punya usut, ekowisata Bukit Lona ternyata baru mulai dibuka sejak 2020. Kawasan ini mulai dikembangkan pada tahun 2019 secara swadaya oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Ternate-Tidore bersama dengan Masyarakat Lada Ake. 
Namun sayang, saat ini kondisi ekowisata Bukit Lona tidak cukup terawat. Beberapa fasilitas menara pandang dan tempat bersantai tampak tak terurus dengan kayu yang sudah lapuk. Beruntung, ada beberapa spot yang tampaknya masih baru dibangun untuk memandang Pulau Ternate dan Mairata yang sangat memanjakan mata. 
Bukit Lona mungkin sudah cukup dikenal oleh warga setempat di Desa Lada Ake, namun bisa jadi tempat ini masih jadi 'surga tersembunyi' bagi masyarakat Maluku Utara, lebih-lebih buat masyarakat Indonesia. Dari atas Bukit Lona, kita bisa menikmati indahnya perpaduan Pulau Ternate-Maikara-Tidore dengan gunung-gunung apinya. Memori membayangkan kejayaan Ternate dan Tidore di abad ke-14 saat ramai disinggahi bangsa Eropa, Melayu, Arab, dan China membeli rempah-rempah terbaik di 'pulau api' ini. Ternate dan Tidore yang hidup dengan penuh kemakmuran karena memiliki rempah-rempah yang berharga.
Tak salah pula, Ternate dan Tidore yang masuk dalam wilayah Maluku Utara menjadi daerah paling bahagia penduduknya di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 mencatat Maluku Utara sebagai provinsi dengan indeks kebahagiaan tertinggi di Indonesia dengan nilai 76,34. Nilainya jauh melampaui DKI Jakarta yang hanya mengumpulkan 70,68 poin.
Langkah kaki menyusuri setapak demi setapak jalan di dalam hutan Desa Lada Ake, Tidore, Maluku Utara. Tujuan yang ingin dicapai Ekowisata Bukit Lona, yang dalam gambar menawarkan keindahan alam yang sangat menawan. 
Keberadaan destinasi wisata itu sempat membuat ragu. Pasalnya jalan masuknya ada di samping rumah warga, menyusuri jalan setapak yang terus masuk ke dalam hutan di Desa Lada Ake. Sebuah pintu masuk yang aneh untuk kawasan bertajuk ekowisata.
Medan yang dilalui untuk sampai ke tujuan pun semakin terjal, mulai dari jalan berlumut, hutan bambu, hingga tumpukan batu-batu besar nan curam dan terjal.
Usut punya usut, ekowisata Bukit Lona ternyata baru mulai dibuka sejak 2020. Kawasan ini mulai dikembangkan pada tahun 2019 secara swadaya oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Ternate-Tidore bersama dengan Masyarakat Lada Ake. 
Namun sayang, saat ini kondisi ekowisata Bukit Lona tidak cukup terawat. Beberapa fasilitas menara pandang dan tempat bersantai tampak tak terurus dengan kayu yang sudah lapuk. Beruntung, ada beberapa spot yang tampaknya masih baru dibangun untuk memandang Pulau Ternate dan Mairata yang sangat memanjakan mata. 
Bukit Lona mungkin sudah cukup dikenal oleh warga setempat di Desa Lada Ake, namun bisa jadi tempat ini masih jadi surga tersembunyi bagi masyarakat Maluku Utara, lebih-lebih buat masyarakat Indonesia. Dari atas Bukit Lona, kita bisa menikmati indahnya perpaduan Pulau Ternate-Maikara-Tidore dengan gunung-gunung apinya. Memori membayangkan kejayaan Ternate dan Tidore di abad ke-14 saat ramai disinggahi bangsa Eropa, Melayu, Arab, dan China membeli rempah-rempah terbaik di pulau api ini. Ternate dan Tidore yang hidup dengan penuh kemakmuran karena memiliki rempah-rempah yang berharga.
Tak salah pula, Ternate dan Tidore yang masuk dalam wilayah Maluku Utara menjadi daerah paling bahagia penduduknya di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 mencatat Maluku Utara sebagai provinsi dengan indeks kebahagiaan tertinggi di Indonesia dengan nilai 76,34. Nilainya jauh melampaui DKI Jakarta yang hanya mengumpulkan 70,68 poin.