Bukti-bukti Maluku Utara Daerah Paling Bahagia di Indonesia

Maluku Utara menjadi daerah dengan indeks kebahagiaan tertinggi di Indonesia. Data BPS 2021 menunjukkan, Maluku Utara menjadi provinsi dengan indeks kebahagiaan tertinggi di Indonesia dengan nilai 76,34. Foto: Eduardo Simorangkir
Pengukuran indeks kebahagiaan di Indonesia terdiri dari 3 indikator yakni kepuasan hidup (life satisfaction) baik personal maupun sosial, perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia). Foto: Eduardo Simorangkir
Tingkat pengangguran terbuka di Maluku Utara tergolong rendah, sebesar 4,98 atau lebih rendah dari rata-rata nasional di angka 5,83. Apa saja bisa jadi ladang kerja di Maluku Utara, termasuk menjadi pedagang bendera musiman saat momen Piala Dunia seperti di foto ini. Foto: Eduardo Simorangkir
Maluku Utara juga tergolong provinsi dengan persentase penduduk miskin yang rendah yakni sebesar 6,38 persen per September 2021. Warga Maluku Utara mengatakan sulit membedakan mana orang miskin atau kaya di Maluku Utara. Foto: Eduardo Simorangkir
Bentang alam Maluku Utara yang lengkap dengan pantai dan gunung juga menambah indeks dimensi perasaan di Maluku Utara. Perasaan senang, tidak khawatir, dan tidak tertekan pun erat dengan warga Maluku Utara. Foto: Eduardo Simorangkir
Faktor lainnya adalah kultur masyarakat di Maluku Utara yang cenderung egalitarian atau sederajat. Mereka terbiasa mengekspresikan diri tanpa khawatir, seperti momen di foto ini yang menunjukkan kebahagiaan warga Ternate dengan melakukan konvoi usai tim favoritnya memenangi pertandingan di piala dunia. Foto: Eduardo Simorangkir
Kedekatan masyarakat dengan alam juga menjadi faktor pendorong masyarakat Maluku Utara memiliki indeks kebahagiaan yang tinggi. Wilayah geografis Maluku Utara yang dekat dengan pantai dan gunung membuat mereka punya banyak tempat untuk melepaskan penat. Foto: Eduardo Simorangkir
Warga Maluku Utara juga memiliki kedekatan dengan keluarga yang kuat. Keluarga dan marga merupakan pengikat paling kuat bagi masyarakat Maluku Utara. Ini terdapat pada salah satu dimensi kehidupan penentu indeks kebahagiaan, yaitu faktor keharmonisan keluarga. Angka perceraian di Maluku Utara juga tergolong rendah. Foto: Eduardo Simorangkir
Maluku Utara menjadi daerah dengan indeks kebahagiaan tertinggi di Indonesia. Data BPS 2021 menunjukkan, Maluku Utara menjadi provinsi dengan indeks kebahagiaan tertinggi di Indonesia dengan nilai 76,34. Foto: Eduardo Simorangkir
Pengukuran indeks kebahagiaan di Indonesia terdiri dari 3 indikator yakni kepuasan hidup (life satisfaction) baik personal maupun sosial, perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia). Foto: Eduardo Simorangkir
Tingkat pengangguran terbuka di Maluku Utara tergolong rendah, sebesar 4,98 atau lebih rendah dari rata-rata nasional di angka 5,83. Apa saja bisa jadi ladang kerja di Maluku Utara, termasuk menjadi pedagang bendera musiman saat momen Piala Dunia seperti di foto ini. Foto: Eduardo Simorangkir
Maluku Utara juga tergolong provinsi dengan persentase penduduk miskin yang rendah yakni sebesar 6,38 persen per September 2021. Warga Maluku Utara mengatakan sulit membedakan mana orang miskin atau kaya di Maluku Utara. Foto: Eduardo Simorangkir
Bentang alam Maluku Utara yang lengkap dengan pantai dan gunung juga menambah indeks dimensi perasaan di Maluku Utara. Perasaan senang, tidak khawatir, dan tidak tertekan pun erat dengan warga Maluku Utara. Foto: Eduardo Simorangkir
Faktor lainnya adalah kultur masyarakat di Maluku Utara yang cenderung egalitarian atau sederajat. Mereka terbiasa mengekspresikan diri tanpa khawatir, seperti momen di foto ini yang menunjukkan kebahagiaan warga Ternate dengan melakukan konvoi usai tim favoritnya memenangi pertandingan di piala dunia. Foto: Eduardo Simorangkir
Kedekatan masyarakat dengan alam juga menjadi faktor pendorong masyarakat Maluku Utara memiliki indeks kebahagiaan yang tinggi. Wilayah geografis Maluku Utara yang dekat dengan pantai dan gunung membuat mereka punya banyak tempat untuk melepaskan penat. Foto: Eduardo Simorangkir
Warga Maluku Utara juga memiliki kedekatan dengan keluarga yang kuat. Keluarga dan marga merupakan pengikat paling kuat bagi masyarakat Maluku Utara. Ini terdapat pada salah satu dimensi kehidupan penentu indeks kebahagiaan, yaitu faktor keharmonisan keluarga. Angka perceraian di Maluku Utara juga tergolong rendah. Foto: Eduardo Simorangkir