Upaya Mendukung Kemajuan Asuransi Syariah

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Tatang Nurhidayat, mengatakan dokumen ini hasil pembahasan selama 8 bulan. Menurut dia, penetrasi asuransi di Indonesia masih cukup rendah dibandingkan negara lain, tak terkecuali asuransi jiwa syariah yang telah hadir sejak 1994. Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, namun masih memilih asuransi jiwa konvensional sebesar 26 persen, dibandingkan asuransi jiwa syariah hanya 12 persen. Sedangkan 61 persen muslim lainnya mengaku tidak memiliki asuransi.
Memasuki usia yang ke-19, AASI meluncurkan dokumen cetak biru asuransi jiwa syariah yang merupakan panduan untuk melakukan perencanaan strategis guna memajukan industri asuransi jiwa syariah. Dokumen ini memetakan jalur untuk semua pemangku kepentingan industri dan menjabarkan berbagai inisiatif untuk memenuhi visi bersama AASI, yaitu asuransi jiwa syariah yang dapat diadopsi secara universal dan mendorong kemakmuran serta perlindungan bagi seluruh rakyat Indonesia.
 
Penyusunan “Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah” juga turut diapresiasi dan didukung penuh oleh Prudential Syariah yang berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Indonesia hidup lebih sejahtera agar mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya, dan memiliki aspirasi untuk menjadi salah satu kontributor ekonomi syariah terkemuka di Indonesia.
 
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Tatang Nurhidayat, mengatakan dokumen ini hasil pembahasan selama 8 bulan. Menurut dia, penetrasi asuransi di Indonesia masih cukup rendah dibandingkan negara lain, tak terkecuali asuransi jiwa syariah yang telah hadir sejak 1994. Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, namun masih memilih asuransi jiwa konvensional sebesar 26 persen, dibandingkan asuransi jiwa syariah hanya 12 persen. Sedangkan 61 persen muslim lainnya mengaku tidak memiliki asuransi.
Memasuki usia yang ke-19, AASI meluncurkan dokumen cetak biru asuransi jiwa syariah yang merupakan panduan untuk melakukan perencanaan strategis guna memajukan industri asuransi jiwa syariah. Dokumen ini memetakan jalur untuk semua pemangku kepentingan industri dan menjabarkan berbagai inisiatif untuk memenuhi visi bersama AASI, yaitu asuransi jiwa syariah yang dapat diadopsi secara universal dan mendorong kemakmuran serta perlindungan bagi seluruh rakyat Indonesia. 
Penyusunan “Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah” juga turut diapresiasi dan didukung penuh oleh Prudential Syariah yang berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Indonesia hidup lebih sejahtera agar mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya, dan memiliki aspirasi untuk menjadi salah satu kontributor ekonomi syariah terkemuka di Indonesia.