Nakagin Capsule Tower atau Menara Nakagin sendiri adalah gedung mixed-use berkonsep arsitektur metabolisme. Mengutip CNN, Rabu (14/12/2022), arsitektur metabolisme adalah gerakan yang muncul pada akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an. Foto: LightRocket via Getty Images/Nicolas Datiche
Empat arsitek muda membentuk grup yang terdiri dari Kiyonori Kikutake, Kisho Kurokawa, Fumihiko Maki, dan kritikus Noboru Kawazoe. Mereka memiliki semangat besar untuk mengembangkan arsitektur ini dan sangat dipengaruhi oleh profesor mereka yang merupakan arsitek superstar nasional, Kenzo Tange. Foto: LightRocket via Getty Images/Nicolas Datiche
Ide utamanya adalah untuk membuat bangunan perubahan potensial yang dapat terus berkembang, tumbuh, dan berubah seiring dengan kemajuan zaman. Foto: LightRocket via Getty Images/Nicolas Datiche
Dalam membangun Menara Nakagin, Kurokawa membayangkan solusi akomodasi yang cocok untuk pegawai melalui apartemen fungsional di kota Ginza. Foto: AFP via Getty Images/CHARLY TRIBALLEAU
Ginza terpilih sebagai lokasi proyek karena dekat dengan Stasiun Shimbashi dan Shinagawa serta Marunouchi yang merupakan kawasan perkantoran. Pada masa pembangunannya saat itu, Ginza menawarkan lanskap datar dengan pemandangan dari atas Menara Nakagin yang indah dan tak terhalang. Foto: LightRocket via Getty Images/Nicolas Datiche
Gedung ini terdiri dari dua buah menara beton bertulang yang berdampingan. Terdapat 140 kapsul baja yang ditopang dan melekat dengan struktur utama. Susunan kapsul terpendek adalah 11 lantai dan tertinggi adalah 13 lantai dengan luas kapsul sebesar 10 meter persegi. Dengan ukuran tersebut, setiap kapsul disusun dengan berbagai fasilitas, seperti sanitasi, ruang tamu yang dibagi menjadi dua zona, furnitur built-in, televisi, telepon, radio, stereo hi-fi, tempat tidur dan kursi. Foto: AFP via Getty Images/CHARLY TRIBALLEAU
Terdapat pula sebuah jendela berbentuk bundar berdiameter 1,3 meter yang menjadi ciri khas Menara Nakagin. Foto: Getty Images/Carl Court