Siap-siap, Tahun 2023 Bakal Ada Wacana Tarif KRL 'Si Kaya dan Miskin'
Sejumlah penumpang beraktivitas di Satsiun Sudirman, Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Pemerintah memiliki wacana untuk menyesuaikan tarif KRL. Namun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut penyesuaian ini bukanlah kenaikan tarif bagi masyarakat.
Kemenhub akan mengubah skema tarif KRL berdasarkan golongan. Jadi, nantinya orang-orang kaya yang menggunakan KRL tak akan mendapatkan subsidi dari pemerintah. Artinya tarif akan lebih mahal dibandingkan yang mendapatkan subsidi.
Pemerintah juga akan membuat sejenis kartu untuk mengelompokan masyarakat yang tidak mampu dan masih menggunakan layanan KRL.
Namun, wacana tarif baru yang diungkapkan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi itu disebut tidak tepat, pengguna KRL yang tergabung dalam KRL Mania tidak setuju pemerintah membagi penumpang KRL kaya dan miskin.
Penggolongan tarif si kaya dan miskin ini dinilai dapat memicu keributan antar penumpang saat menggunakan layanan KRL.
Hal tersebut disampaikan oleh komunitas KRL Mania, mereka menyatakan potensi keributan bisa terjadi apabila ada pembedaan tarif antar penumpang.
Rencana ini juga disebut kebijakan yang aneh, karena seharusnya orang yang menggunakan transportasi umum diapresiasi karena mereka mau meninggalkan kendaraan pribadinya.
Kemenhub menyatakan mulai 2023 diperlukan penyesuaian besaran subsidi PSO untuk memastikan tarif KRL tetap terjangkau oleh masyarakat.