Momen Komisi IV DPR Semprot Mentan yang Kinerjanya Dinilai Buruk

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin melontarkan kritik pedas terhadap kinerja Kementerian Pertanian di 2022. Ia menyebut, kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo buruk.

Salah satu indikatornya terlihat dari pemerintah yang terpaksa mengeluarkan kebijakan impor. Pasalnya, Sudin menilai, secara kasat mata produksi pangan RI tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional. Menurutnya, penyebabnya ialah data produksi yang tidak sinkron dengan keadaan stok di lapangan.

Tidak hanya itu, Komisi IV juga melihat, kinerja program atau proyek belum berdampak secara signifikan terhadap pencapaian target nasional melainkan hanya orientasi terhadap penyerapan anggaran. Sudin juga menyampaikan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya beberapa permasalahan menyangkut kegiatan dan program Kementan. Salah satu yang paling disorotinya ialah program Food Estate yang menurutnya tidak dapat mencapai target atau gagal, di beberapa lokasi. Bahkan, di sana ditemukan banyak data palsu.

Tidak hanya itu, menurut Sudin, kinerja para pejabat Kementan juga perlu disoroti. Terutama menyangkut kurangnya koordinasi dengan instansi lain mulai dari Perum Bulog hingga Kementerian Perdagangan. Ia mewanti-wanti agar Mentan waspada dengan orang-orang terdekatnya.

Raker ini juga dihadiri Dirut Perum Bulog Budi Waseso.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin melontarkan kritik pedas terhadap kinerja Kementerian Pertanian di 2022. Ia menyebut, kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo buruk.
Salah satu indikatornya terlihat dari pemerintah yang terpaksa mengeluarkan kebijakan impor. Pasalnya, Sudin menilai, secara kasat mata produksi pangan RI tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional. Menurutnya, penyebabnya ialah data produksi yang tidak sinkron dengan keadaan stok di lapangan.
Tidak hanya itu, Komisi IV juga melihat, kinerja program atau proyek belum berdampak secara signifikan terhadap pencapaian target nasional melainkan hanya orientasi terhadap penyerapan anggaran. Sudin juga menyampaikan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya beberapa permasalahan menyangkut kegiatan dan program Kementan. Salah satu yang paling disorotinya ialah program Food Estate yang menurutnya tidak dapat mencapai target atau gagal, di beberapa lokasi. Bahkan, di sana ditemukan banyak data palsu.
Tidak hanya itu, menurut Sudin, kinerja para pejabat Kementan juga perlu disoroti. Terutama menyangkut kurangnya koordinasi dengan instansi lain mulai dari Perum Bulog hingga Kementerian Perdagangan. Ia mewanti-wanti agar Mentan waspada dengan orang-orang terdekatnya.
Raker ini juga dihadiri Dirut Perum Bulog Budi Waseso.