Bank Mandiri Raih Laba Rp 41,2 T

Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama, Direktur Treasury & International Banking Panji Irawan, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Risk Management Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, dan Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo saat berbincang tentang pencapaian kinerja IV-2022 di Jakarta, Selasa (31/1).
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepanjang 2022 mencatatkan laba bersih Rp 41,2 triliun secara konsolidasian. Angka ini tumbuh 46,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan kinerja yang solid ini tak terlepas dari kondisi makroekonomi yang membaik, didukung oleh kebijakan strategis pemerintah dan regulator dalam menjaga stabilitas perekonomian.
Laba bersih tersebut turut ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Tercatat, hingga akhir 2022, kredit secara konsolidasi perseroan mampu tumbuh positif sebesar 14,48% you menjadi Rp 1.202,2 triliun.
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama, Direktur Treasury & International Banking Panji Irawan, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Risk Management Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, dan Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo saat berbincang tentang pencapaian kinerja IV-2022 di Jakarta, Selasa (31/1).
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepanjang 2022 mencatatkan laba bersih Rp 41,2 triliun secara konsolidasian. Angka ini tumbuh 46,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan kinerja yang solid ini tak terlepas dari kondisi makroekonomi yang membaik, didukung oleh kebijakan strategis pemerintah dan regulator dalam menjaga stabilitas perekonomian.
Laba bersih tersebut turut ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Tercatat, hingga akhir 2022, kredit secara konsolidasi perseroan mampu tumbuh positif sebesar 14,48% you menjadi Rp 1.202,2 triliun.