Potret Rumah Susun di IKN Nusantara yang Lagi Dibangun

Penampakan dari udara rumah susun yang sedang dibangun di Ibu Kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (8/3/2023).

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menyampaikan pihaknya saat ini telah membangun 16 rusun.

Selanjutnya, pekerja masih mengerjakan proses penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja.

Sebagai informasi, pembangunan rusun HPK tersebut telah dimulai sejak 29 Agustus 2022.

Adapun, proses pengerjaannya dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Gedung - PT Adhi Karya (Persero) Tbk, KSO dengan nilai kontrak Rp567,008 miliar.

Kementerian PUPR memastikan rusun yang dibangun ini dapat menerapkan tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).

Dari segi environmental atau lingkungan yaitu dengan menerapkan lean construction dan green construction. Lalu, sosial yang bertujuan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pekerja konstruksi yang membangun IKN.

Iwan menerangkan, di kompleks Rusun HPK IKN juga akan dibangun fasilitas sosial dan fasilitas umum seperti mesjid, mess hall, klinik, dan kantor perwakilan pengelola.

Penampakan dari udara rumah susun yang sedang dibangun di Ibu Kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (8/3/2023).
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menyampaikan pihaknya saat ini telah membangun 16 rusun.
Selanjutnya, pekerja masih mengerjakan proses penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja.
Sebagai informasi, pembangunan rusun HPK tersebut telah dimulai sejak 29 Agustus 2022.
Adapun, proses pengerjaannya dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Gedung - PT Adhi Karya (Persero) Tbk, KSO dengan nilai kontrak Rp567,008 miliar.
Kementerian PUPR memastikan rusun yang dibangun ini dapat menerapkan tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).
Dari segi environmental atau lingkungan yaitu dengan menerapkan lean construction dan green construction. Lalu, sosial yang bertujuan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pekerja konstruksi yang membangun IKN.
Iwan menerangkan, di kompleks Rusun HPK IKN juga akan dibangun fasilitas sosial dan fasilitas umum seperti mesjid, mess hall, klinik, dan kantor perwakilan pengelola.