Intip Pabrik Baru INKA di Banyuwangi

Begini penampakan pabrik baru INKA di Banyuwangi.
Hal itu seiring dengan adanya pesanan borongan dari PT KAI (Persero) dan anak usaha PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Mulai dari kontrak pengadaan 16 trainset KRL baru yang akan dipenuhi 2025, kontrak pengadaan 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program Replacement Tahun 2023-2026, serta kontrak Pengadaan 10 Car Kereta Luxury 26 seat untuk KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Taksaka dan 1 Car Cadangan Perawatan 2023-2024.
 
Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto dalam peresmian di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (9/3/2023) menyebut pesanan KCI untuk KRL baru bisa dipenuhi 2025 karena diperlukan beberapa persiapan lagi, salah satunya tempat produksi yang terbatas. Belum lagi INKA juga mengaku dapat pesanan dari negara-negara lain. 
Pabrik INKA di Banyuwangi saat ini baru selesai dibangun tahap 1 yakni pembangunan gedung dan pemasangan crane. Itu telah menghabiskan dana senilai Rp 603 miliar yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN). 
Pabrik INKA di Banyuwangi akan terus dikembangkan pada tahap 2 (2023-2025) yakni berupa pembangunan gedung, instalasi mesin (fabrikasi, finishing dan mesin final testing), pembangunan test track sepanjang 1 km, pembangunan masjid, serta pembangunan stabling area dengan kebutuhan investasi Rp 331,5 miliar. Di tahap ini pabrik ditargetkan sudah berproduksi 250 car/tahun. 
 
Kemudian di tahap 3 (2026 ke atas) target produksi akan ditingkatkan menjadi 500 car/tahun. Pasalnya di tahap ini direncanakan sudah ada penambahan kapasitas test track sepanjang 3 km, pembangunan museum, pembangunan guest house dan pembangunan management office dengan nilai investasi Rp 3,01 triliun. 
 
Pabrik INKA di Banyuwangi memiliki luas area 83,5 hektare (Ha). Fasilitas produksi untuk kereta dengan carbody alumunium dan stainless steel, serta untuk proyek high quality. 
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo berharap adanya tambahan pabrik INKA di Banyuwangi dapat membuka lapangan kerja baru, menggerakkan ekonomi lokal, serta percepatan pemulihan ekonomi di wilayah setempat. 
Begini penampakan pabrik baru INKA di Banyuwangi.
Hal itu seiring dengan adanya pesanan borongan dari PT KAI (Persero) dan anak usaha PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Mulai dari kontrak pengadaan 16 trainset KRL baru yang akan dipenuhi 2025, kontrak pengadaan 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program Replacement Tahun 2023-2026, serta kontrak Pengadaan 10 Car Kereta Luxury 26 seat untuk KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Taksaka dan 1 Car Cadangan Perawatan 2023-2024. 
Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto dalam peresmian di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (9/3/2023) menyebut pesanan KCI untuk KRL baru bisa dipenuhi 2025 karena diperlukan beberapa persiapan lagi, salah satunya tempat produksi yang terbatas. Belum lagi INKA juga mengaku dapat pesanan dari negara-negara lain. 
Pabrik INKA di Banyuwangi saat ini baru selesai dibangun tahap 1 yakni pembangunan gedung dan pemasangan crane. Itu telah menghabiskan dana senilai Rp 603 miliar yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN). 
Pabrik INKA di Banyuwangi akan terus dikembangkan pada tahap 2 (2023-2025) yakni berupa pembangunan gedung, instalasi mesin (fabrikasi, finishing dan mesin final testing), pembangunan test track sepanjang 1 km, pembangunan masjid, serta pembangunan stabling area dengan kebutuhan investasi Rp 331,5 miliar. Di tahap ini pabrik ditargetkan sudah berproduksi 250 car/tahun.  
Kemudian di tahap 3 (2026 ke atas) target produksi akan ditingkatkan menjadi 500 car/tahun. Pasalnya di tahap ini direncanakan sudah ada penambahan kapasitas test track sepanjang 3 km, pembangunan museum, pembangunan guest house dan pembangunan management office dengan nilai investasi Rp 3,01 triliun.  
Pabrik INKA di Banyuwangi memiliki luas area 83,5 hektare (Ha). Fasilitas produksi untuk kereta dengan carbody alumunium dan stainless steel, serta untuk proyek high quality. 
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo berharap adanya tambahan pabrik INKA di Banyuwangi dapat membuka lapangan kerja baru, menggerakkan ekonomi lokal, serta percepatan pemulihan ekonomi di wilayah setempat.