Memanen Arabika Temanggung, Kopi Mewah Kelas Dunia

Pemandangan Perkebunan Kopi Arabika di Kabupaten Te manggung, Jawa Tengah, Jumat (26/5/2023).
Temanggung terkenal sebagai daerah penghasil kopi. Sehingga saat berkunjung ke Temanggung, kita bisa melihat perkebunan kopi yang tersebar di banyak daerah.
Kualitas dan rasa kopi dari Temanggung tidak perlu diragukan lagi. Temanggung sendiri merupakan daerah penghasil kopi terbesar di Jawa Tengah. Kopi yang berkualitas mengantar kopi Temanggung menjadi kopi yang mendunia.
Kopi Arabika (Coffee Arabica) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang menjadi produk ekspor unggulan di Indonesia. Secara lebih spesifik, tanaman perkebunan ini adalah komoditi unggulan di Kabupaten Temanggung.
Saat ini kopi arabika Temanggung sudah mampu bersaing dengan kopi arabika yang dihasilkan negara-negara di Benua Afrika, Amerika Latin (khususnya Brazil) dan beberapa negara Asia seperti Vietnam dan Thailand. Ditambah persaingan dengan kopi gayo dari Aceh, kopi arabika asal Temanggung menjadi juara satu di Swedia dua kali berturut-turut.
Ada beberapa alasan mengapa kopi Temanggung menjadi kelas dunia. Alasan yang pertama adalah varietas dari kopi yang ditanam. Para petani kopi di Temanggung telah menanam dan menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik.
Alasan kedua adalah iklim dan jenis tanah di wilayah Temanggung. Dengan iklim dan kondisi tanah berbukit pada ketinggian rata-rata 7.000 meter dari permukaan laut (mdpl) sangat mendukung produksi perkebunan kopi. Ini akan menghasilkan kopi yang berkualitas dan khas.
Alasan selanjutnya yaitu alasan yang ketiga adalah cara pengolahan. Cara pengolahan yang dilakukan oleh para petani kopi adalah cara pengolahan basah (wet hulling). Cara pengolahan ini bisa menghasilkan citarasa kopi terbaik.
Alasan keempat adalah praktek pertanian yang dilakukan umumnya sesuai dengan tuntutan konsumen yaitu mengandalkan sistem pertanian organik.
Dalam segi produktivitas, kopi yang dihasilkan di Temanggung masih tergolong rendah karena sebagian dari petani kopi masih mengunakan dan mempertahankan pola pertanian konvensional. Namun, pola pertanian tersebut bisa menghasilkan kopi yang unggul dalam pemasaran dan harganya karena dari segi aroma dan rasanya yang spesifik dan berkualitas berkat pola pertanian para tani yang mempertahankan keorganikan kopi.