Desain ini diyakini lebih berkelanjutan karena maskapai penerbangan bekerja keras untuk mengurangi emisi mereka.
Desain baru ini diharapkan dapat sepenuhnya menghilangkan karbon penerbangan pada tahun 2050.
Kabin sendiri berkontribusi hingga 20% dari dampak lingkungan pesawat selama siklus hidupnya.
Pembuat pesawat terbesar di dunia ingin mengatasinya dengan mengurangi bobot kabin, menggunakan bahan dan desain yang lebih ringan, serta membuang limbah dengan mendorong daur ulang dan mengajak penumpang memesan makanan terlebih dahulu.
Di masa mendatang, Airbus berharap dapat mengintegrasikan kabin baru ini ke dalam pesawat bertenaga hidrogennya.
Kabin baru ini dinamakan Airspace Cabin Vision 2035+, sebuah konsep Airbus untuk kabin pesawatnya di masa depan.
Bagian dari rencananya adalah menggunakan material dan desain yang lebih ringan yang dapat mengurangi bobot kabin hingga 40%.
Material baru akan lebih mudah didaur ulang, digunakan kembali, dan diperbaiki selama siklus hidup pesawat.
Rencananya pada tahun 2030, Airbus akan mulai memperkenalkan desain dan material baru yang lebih berkelanjutan dan dikembangkan sepenuhnya mulai tahun 2035.