Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum Gakoptindo, Drs H. Aip Syarifuddin. Mendag ditemani oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim.
Dalam sambutannya, Mendag Zulhas menyikapi permintaan Gakoptindo terkait ketentuan impor kedelai, dan pendataan pengusaha dan produsen tahu di seluruh Indonesia.
Ketua Umum Gakoptindo, Drs H. Aip Syarifuddin sebelumnya mengeluhkan subsidi bernilai Rp 800 miliar dari Kemendag pada tahun 2022, namun terealisasi hanya Rp 200 miliar. Salah satu kendalanya adalah database yang kurang lengkap. Misalnya, dari 38 provinsi di Indonesia, data koperasi produsen tahu hanya tersedia di 11 provinsi.
Zulhas berpesan, harapannya untuk organisasi semakin bagus dan semakin kuat, agar kasus yang sama tidak terulang. Untuk itulah tujuannya selalu menghadiri undangan agenda Gakoptindo selama ini. Mendag juga menyampaikan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan impor kedelai. Namun eksekusi tidak bisa dilakukan tanpa ada persiapan yang matang dari hulu ke hilir.