Intip Perakitan Satria-1 yang Berhasil Diluncurkan Pakai Roket SpaceX
Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 dibuat oleh Thales Alenia Space (TAS) Prancis menggunakan platform SpaceBus NEO.
Satria-1 dirancang sebagai Broadband Satellite untuk memberikan layanan akses internet cepat. Operasionalnya yang dijadwalkan per awal 2024 nanti akan didukung Stasiun Bumi atau Gateway Cikarang yang akan menjadi lokasi Stasiun Pusat Pengendali Satelit Primer dan Network Operation Control.
Satria-1 memiliki kapasitas 150 Gbps yang berguna untuk memberikan akses internet di 50 ribu titik layanan publik dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Dengan total kapasitas transmisi satelit sebesar 150 Gbps, maka setiap titik layanan akan mendapatkan kapasitas dengan kecepatan 3-4 Mbps.
Satria-1 memungkinkan layanan langsung akses internet Direct to Home (DTH), dalam hal ini langsung ke lokasi kantor pelayanan publik.
Satria-1 menjadi salah satu solusi pemerintah untuk melengkapi jangkauan BTS 4G dan Jaringan Kabel Serat Optik Palapa Ring. Sebelumnya, pemerintah meminjam kapasitas internet satelit dari lima perusahaan sambil menunggu SATRIA-1 siap operasional.