Emiten Bus Listrik Bakrie Melantai di BEI

(Kiri-kanan) Direktur PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) A. Amri Aswono Putro, Komisaris Independen VKTR Dino Patti Djalal, Komisaris Independen VKTR Yukki Nugrahawan Hanafi, Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono, Komisaris Utama VKTR Anindya N. Bakrie, Direktur VKTR Dino A. Ryandi, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Iman Rachman, Direktur PT Bursa Efek Indonesia Kristian Sihar Manullang melakukan seremoni penekanan tombol dimulainya pencatatan perdana saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (19/6/2023).
 
Dalam aksi initial public offering (IPO) ini, VKTR mematok harga saham perdana di level Rp 100 dan menawarkan 8,75 miliar lembar saham baru. Besaran ini merupakan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum.
 
Seluruh dana yang diperoleh oleh VKTR akan digunakan untuk untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) sebanyak 40,29%, lalu 11,69% akan diberikan bagi anak perusahaan, Bakrie Autoparts (BA) dalam bentuk penyertaan modal. Selain untuk modal, sekitar 2,51% akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM), dan sekitar 1,40% akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS). Sisanya, sebesar 44,11%, akan dialokasikan untuk modal kerja dan operasional guna memenuhi kebutuhan operasional VKTR.
 
(Kiri-kanan) Direktur PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) A. Amri Aswono Putro, Komisaris Independen VKTR Dino Patti Djalal, Komisaris Independen VKTR Yukki Nugrahawan Hanafi, Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono, Komisaris Utama VKTR Anindya N. Bakrie, Direktur VKTR Dino A. Ryandi, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Iman Rachman, Direktur PT Bursa Efek Indonesia Kristian Sihar Manullang melakukan seremoni penekanan tombol dimulainya pencatatan perdana saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (19/6/2023). 
Dalam aksi initial public offering (IPO) ini, VKTR mematok harga saham perdana di level Rp 100 dan menawarkan 8,75 miliar lembar saham baru. Besaran ini merupakan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum. 
Seluruh dana yang diperoleh oleh VKTR akan digunakan untuk untuk belanja modal atau Capital Expenditure (CAPEX) sebanyak 40,29%, lalu 11,69% akan diberikan bagi anak perusahaan, Bakrie Autoparts (BA) dalam bentuk penyertaan modal. Selain untuk modal, sekitar 2,51% akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM), dan sekitar 1,40% akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS). Sisanya, sebesar 44,11%, akan dialokasikan untuk modal kerja dan operasional guna memenuhi kebutuhan operasional VKTR.